Tolongshareya – Sahabat tolongshareya
Pendidikan tentu saja menjadi jalan yang paling terbaik dalam menggapai yang
namanya kesuksesan. Oleh karena itu, sering kali orang tua selalu mengingatkan
akan hal tersebut, menyuruh agar bersekolah tinggi guna untuk menjadi seseorang
yang sukses.
Bukan hanya itu, jangankan untuk
menjadi seseorang yang sukses, untuk bertahan hidup-pun akan terasa sulit dan
berat apabila tidak mempunyai pendidikan yang cukup. Dibalik itu semua,
ternyata didalam kehidupan ada sebuah hukum yang tercantum, dan tidak akan bisa
dikekang oleh yang namanya ijazah yakninya adalah kerja keras dan inovasi.
Di dunia ini ternyata ada
orang-orang yang meskipun mereka tidak mengenyam pendidikan yang tinggi dan
hanya sebatas untuk menginjak pendidikan dasar. Namun mereka mampu membuktikan
bahwa mereka benar-benar bisa untuk mendapatkan kesuksesan.
Salah satu orang-orang tersebut ialah
di indonesia salah satunya yakni Adam Malik. Seorang pahlawan nasional
sekaligus menjadi mantan dari wakil presiden Republik Indonesia. Pria yang
selalu berpenampilan klimis ini adalah merupakan salah satu tokoh sentral
didalam proses kemerdekaan yang didapatkan oleh Indonesia.
Sahabat tolongshareya perannya
yang luar biasa didalam penculikan terhadap Bung Karno dan juga Bung Hatta ke
Rengasdengklok. Didalam perumusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia membuatnya
mendapatkan sebuah gelar yang begitu layak yakni sebagai pahlawan nasional
Indonesia. Selain itu, tokoh sentral ini juga pernah menjadi ketua dari
delegasi perundingan yang diadakan oleh Indonesia dan juga Belanda mengenai
masalah tentang Irian Barat. Didalam dunia politik, karir pahlawan Indonesia
ini memanglah cemerlang.
Adam Malik sendiri pernah
menempati beberapa posisi yang begitu penting di Indonesia. Seperti diantaranya
sebagai Duta Besar, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, hingga sampai
pada puncaknya menjadi seorang Wakil Presiden di tahun jabatan 1978-1983.
Ia bahkan pernah menempati posisi
menteri diera masa pemerintahan presiden Soekarno dan juga Soeharto. Semua
prestasi yang diperoleh seseorang yang bernama Adam Malik ini tentu saja
kualitas intelektualnya sama sekali tidak perlu diragukan lagi.
Namun faktanya, ia hanya lulusan
Sekolah Dasar (SD) dan hanya dapat mengenyam pendidikan SMP selama 1 tahun
saja. Adam Malik sendiri lahir di daerah Pematangsiantar. Sumatera Utara pada tanggal
22 Juli 1917 dan meninggal dunia pada tanggal 5 September 1984. Itu merupakan
setahun setelah masa jabatannya sebagai seorang Wapres berakhir.
Ayah dari Adam Malik adalah
seseorang pedagang kaya didaerah Pematang siantar. Setelah ia lulus dari SD.
Anak ketiga dari sepuluh bersaudara ini kemudian sempat melanjutkan pendidikan
SMP. Pada sebuah Sekolah Agama Madrasah Sumatera Thawalib Parabek di
Bukittinggi.
Namun hanya dapat bertahan selama
1,5 tahun saja. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang kampung dan membantu
orangtuanya untuk berdagang. Keinginan seorang Adam Malik untuk membantu dan
berbakti kepada bangsa, membuat dirinya pergi merantau ke Jakarta.
Disana ia bertekat untuk berjuang
didalam mendorong kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi. Pria yang
pernah melakoni profesi sebagai seorang wartawan ini juga ikut berperan didalam
pendirian kantor berita Antara.
Disini Adam Malik dapat
membuktikan kepada dunia, bahwa meskipun beliau tidak menempuh pendidikan yang
tinggi. Namun bisa tetap untuk sukses dan menjadi salah seorang yang begitu
penting di negeri ini.
Semoga bermanfaat.
Sumber:wow