Tolongshareya –
Sahabat tolongshareya Dijaman yang modern dan serba canggih juga kemajuan jaman
yang sangat pesat ini tidak sedikit orang yang mencari rezeki dengan cara yang
tidak baik, menjual barang dengan maksud yang tidak baik. Waspadalah! Beredar
Sajadah Bergambar Setan dan Adegan Tak Sen0noh. Mungkin banyak yang telah
mengetahui perkara ini. Namun sekiranya anda sudah mengetahui, tolong sebarkan
pada yang lain agar saudara kita juga mengetahuinya.
Subliminal message
atau pesan bawah sadar adalah merupakan sebuah sinyal atau pesan yang terdapat
dalam media lain, hal ini dirancang untuk melewati pikiran atau persepsi
manusia. Pesan itu akan muncul tanpa disadari, Dan dalam situasi tertentu mampu
mempengaruhi pikiran, perilaku, tindakan, sikap, sistem kepercayaan dan sistem
nilai secara positif maupun negatif.
Istilah bawah sadar
berarti “ beneath a limen “ (ambang indrawi). Subliminal berasal dari bahasa
Latin, kata sub yang berarti di bawah, dan limen, yang berarti ambang (This is
from the Latin words sub, meaning under, and limen, meaning threshold).
Inilah perancangan
yang banyak di antara kita tidak mengetahui dan tidak menyadarinya. Walaupun
dengan perkara sekecil ini, Diharapkan kaum muslimin lebih berhati-hati dan
lebih peka setelah membaca artikel ini.
Silakan perhatikan
gambar-gambar sajadah dibawah:
“Sebagian besar ahli
kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran
setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri,
setelah nyata bagi mereka kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 109).
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Man tasyabbaha bi qaumin fahuwa
minhum.” (Barangsiapa yang menyerupai sesuatu kaum, maka ia termasuk ke dalam
golongan mereka).
Dari Aisyah ra ia
berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri untuk shalat di kain
yang ada ukirannya. Tatkala selesai shalat beliau bersabda, ‘Pergilah kalian
dengan kain ini kepada Abi Jahm bin Hudzaifah dan datangkanlah kepadaku dengan
kain tebal yang tidak ada motifnya (anbijansyah), karena sesungguhnya kain yang
ada ukirannya itu telah menggangguku dalam shalat’.”
Dibolehkan shalat
dengan memakai alas, baik berupa tikar, sajadah, kain, atau yang lainnya selama
alas tersebut tidak akan mengganggu orang yang shalat.
Disaat shalat,
mungkin ia akan menoleh ke gambar-gambarnya lalu mengamatinya, terus
memperhatikannya hingga ia lupa dari shalatnya, apa yang sedang dibacanya dan
berapa rakaat yang telah dikerjakannya.
“Karena itu tidak
sepantasnya memakai sajadah yang padanya ada gambar masjid, karena bisa jadi
akan mengganggu orang yang shalat dan membuatnya menoleh ke gambar tersebut
sehingga bisa mencacati shalatnya,” (Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Fadhilatusy
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, 12/ 362).
Sahabat tolongshareya
saran penulis, jika ingin membeli sajadah, belilah sajadah yang polos atau
setidaknya tidak memiliki banyak gambar-gambar. Atau apabila sudah terlanjur
memiliki sajadah yang bergambar, bisa juga di sajadah itu di alasi dengan kain
putih, seperti yang mungkin pernah kita lihat saat shalat di masjid. Wallahu
A’lam.
Semoga bermanfaat.
Sumber: islamidia