Tolonshareya
– Sahabat tolongshareya Bau badan memang bisa menurunkan rasa percaya diri pada
seseorang. Berbagai produk pun dipakai untuk menyamarkan bau tersebut. Namun
sebenarnya jika ditelaah lebih dalam, bau badan juga dapat digunakan sebagai
cara untuk deteksi penyakit tertentu.
Berikut
beberapa cara untuk mendeteksinya
1. Bau Mulut
Sahabat
tolongshareya bau mulut tidak enak sering terjadi di pagi hari. Ini sebenarnya
wajar karena saat tidur produksi air liur berkurang, sehingga bakteri dalam
mulut berkembang biak. Namun, jika baunya seperti buah-buahan, waspadalah
dengan gejala penyakit kronis diabetes.
Secara
medis, jika proses penghasilan energi tidak berjalan dengan baik, gula darah
akan meningkat dan sel mulai membakar asam lemak sebagai bahan bakar energi.
Hasil ini disebut keton dalam darah, di mana nantinya akan meninggalkan bau
buah-buahan pada napas Anda.
Asosiasi
Diabetes Amerika menyarankan Anda untuk segera ke unit gawat darurat bila
keluhan napas bau buah-buahan ini disertai gejala mencurigakan lainnya. Seperti
gangguan penglihatan, penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, lelah,
mulut kering, sulit bernapas, serta sakit perut
2. Bau Kotoran BAB
Ternyata
sahabat tolongshareya, kotoran berbau busuk bisa jadi tanda adanya intoleransi
laktosa. dr. Ryan Ungaro, seorang Asisten Profesor Gastroenterologi di Rumah
Sakit Mount Sinai, New York, mengatakan, “Ketika usus kecil tidak menghasilkan
cukup enzim yang disebut laktase, Anda tidak dapat mencerna laktosa yang
ditemukan dalam produk susu.”
Laktosa
adalah gula yang terdapat pada susu dan produk susu lainnya. Makanan-makanan
yang mengandung laktosa, antara lain susu, es krim, keju, dan yoghurt. Ketika
orang mengalami intoleransi laktosa, beberapa gejala yang dapat muncul meliputi
mual, kembung, diare, dan BAB yang berbau busuk.
3. Bau Urine
Selain
perubahan warna urine, bau dari urine itu sendiri juga harus Anda perhatikan.
Apalagi bau urine dapat menjadi indikasi adanya diabetes dan penyakit lainnya.
Bau
urine dibedakan menjadi dua, yakni normal secara fisiologis dan tidak normal
secara patologis. Dikatakan normal jika terdapat riwayat mengonsumsi makanan,
vitamin, dan obat-obatan tertentu yang dapat menimbulkan bau urine, tetapi
baunya menghilang setelah proses pencernaan selesai.
Sementara
itu, bau urine yang tidak normal kadang berbau menyerupai alkohol. Jika mencium
bau seperti alkohol, ada kemungkinan Anda memiliki diabetes. Perhatikan juga
apakah ada gejala lainnya, seperti sering buang air kecil, lapar terus-menerus,
dan sebagainya.
Sahabat
tolongshareya bau urine yang tidak normal juga biasanya berbau tajam. Ini
kemungkinan terjadi akibat adanya infeksi saluran kemih. Selain itu, cermati
apakah ada gejala mencurigakan lainnya, seperti kencing terasa panas, anyang-anyangan,
nyeri, dan warna urine yang berubah (misalnya tampak keruh).
Tubuh
manusia memang luar biasa. Siapa sangka, bau badan Anda dapat digunakan untuk
mendeteksi penyakit. Tentunya, jenis-jenis bau badan tersebut dapat Anda
hindari dengan menerapkan pola hidup sehat. Bila ditemukan keluhan yang
mengganggu seputar bau badan, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Semoga
bermanfaat dan sebarkan ke semua teman anda agar mereka tidak meremehkan bau
badannya.
Sumber : inspiradata