Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya siapa yang tidak mengetahui artis ganteng yang satu ini
yakni tommy kurniawan. Memulai karier sebagai model hingga laris di dunia seni
peran sejak tahun 2000, membuat nama Tommy Kurniawan terus dikenal hingga saat
ini. Meski sudah berkeluarga hingga memiliki dua anak, tidak membuat kariernya
di dunia hiburan Tanah Air redup.
Tommy
pun kini mulai mengalami perubahan lebih agamis. Baik perubahan dalam sikap
maupun tutur katanya. Meskipun, banyak yang mengira jika pemain film ‘Eiffel
I’m in Love ini’ baru saja berhijrah beberapa tahun belakangan ini.
Namun
ternyata, mantan suami Tania Nadira tersebut sudah memulai proses hijrah sejak
2006. Lalu apa ya, yang membuat aktor berusia 32 tahun ini memilih untuk hijrah
dan memperdalam agama Islam?
“Awalnya
tahun 2006 itu saya mendapat nikmat musibah yang sangat besar. Kemudian
berlanjut tahun 2009, 2011, 2013, lalu 2016. Saya kok merasa tiap 2 sampai 3
tahun selalu diberi nikmat cobaan yang luar biasa dalam hidup saya ya?” katanya
ketika ditemui kumparan di Gedung Davinci, Sudirman, Jakarta Pusat, baru-baru
ini.
Sejak
2006 Tommy harus dihadapkan dengan kondisi kedua orangtuanya yang sakit cukup
keras. Sang ayah, Syamsuddin, mengalami sakit jantung, ginjal dan diabetes.
Sementara sang ibu, Mulyanih Eliya Hastuti, mengalami sakit ginjal dan
diabetes.
Sahabat
tolongshareya banyaknya cobaan yang didapat, membuat Tommy berpikir jika itu
semua adalah ujian agar dirinya selalu mengandalkan Tuhan, dalam setiap cobaan
yang dihadapi.
Kemudian
pada sekitar Juli 2009 Ia harus kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya.
Belum duka itu sembuh, selang 5 bulan, tepatnya pada Desember 2009, sang ibu
juga menyusul almarhum ayah tercinta menghadap Sang Pencipta.
Sementara
itu pada 2011, cobaan kembali menimpa dirinya manakala hu*bungan asmara dengan
Tania Nadira sempat terhalang restu orangtua sang kekasih. Mereka bahkan sempat
menikah diam-diam tanpa restu orangtua Tania.
Tommy
bahkan sempat mau dilaporkan ke polisi karena dinilai telah membawa pergi putri
pasangan Fadel Muhammad dan Hana Hasanah Shahab.
Namun,
perlahan minta maaf dan restu orangtua Tania kepada Tommy mulai terbuka lebar.
Namun pada 2016, konflik rumah tangga mereka kembali menerpa, hingga pada Maret
2017, Tommy dan Tania resmi cerai.
Sejak
saat itu, ayah dua anak itu mulai bertafakur (merenung), membaca buku-buku
agama, dan bergaul dengan orang-orang baik, agar dirinya bisa perlahan-lahan
berubah menjadi orang yang lebih baik lagi.
Pemilik
mobil mewah berlapis emas ini ternyata orang Indonesia
“Tahun
2007, saya dipertemukan oleh ulama, kyai gitu. Kemudian dari situ saya
dibimbing terus, sampai beliau meninggal. Guru-guru saya itu yang saya ajak
diskusi pertama kali (untuk berhijrah), karena saya enggak punya orang lain
lagi, saya kan sudah enggak punya orangtua,” tuturnya.
“Terus
Kayak kemarin pas dapat nikmat musibah, saya ke situ, saya disuruh zikir,
disuruh kembali pada Allah. Saya sampai tidur di musala, tidur di bilik santri
segala macam. Tapi saya merasakan ketenangan, meraskan sesuatu yang nikmat
gitu. Makanya semakin tahun, pengin semakin baik lagi,” lanjutnya.
Meskipun
sudah lebih dari 10 tahun memulai perjalanan hijrahnya, namun pesinetron
‘Ketika Cinta Harus Memilih’ itu baru benar-benar fokus mendalami ilmu agama
selama 2 tahun terakhir ini.
“Rasul
(Muhammad SAW) kan pernah bilang, kalau keimanan orang pasti naik-turun terus.
Jadi, yang benar-benar (hijrah) banget itu 2 tahun belakangan ini. Padahal udah
dari 2006 baca buku, baca Alquran, tapi ya itu, godaan-godaan itu kan janjinya
setan ya. Ketika kita mencoba untuk taat, tapi digoda terus sama setan,” jelas
Tommy.
Meskipun
sudah jauh lebih baik dari dirinya yang dulu, Tommy juga belum merasa sudah
seratus persen berhijrah. Oleh sebab itu hingga kini, ayah dua anak tersebut
masih terus belajar agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Saya
menyadari, bahwa untuk jadi manusia yang lebih baik lagi itu butuh proses. Saya
selama ini lebih meningkatkan keilmuannya, ketaatannya dan ke-istiqomahan-nya.
Karena itu semua yang paling penting dari proses berhijrah,” ujarnya.
Lalu,
Apa ya Makna Berhijrah Bagi Seorang Tommy Kurniawan?
“Hijrah
itu berpindah, dari sesuatu yang tidak baik, jadi lebih baik lagi. Tapi menurut
saya, sekarang kan lagi ngetren hijrah ya, tapi bukan di situ poinnya. Poinnya
adalah istiqomah, itulah yang paling sulit. Jadi, jangan ngetrennya cuma hijrah
aja, tapi juga harus istiqomah,” tutupnya.
Tommy
bahkan mengaku kepada kumparan, jika dirinya kerap menangis sejak memutuskan
untuk memperdalam ilmu agama Islam sejak 2006.
Lantas,
kenapa ya pria kelahiran Jakarta, 15 September 1984 ini sempat menangis? Lalu,
seperti apa hikmah yang dirasakan Tommy sejak memutuskan untuk hijrah?
Sumber: kumparan.com