Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya dijaman yang serba modern dan canggih seperti sekarang
ini membuat semua orang dengan mudah menggenggam dunia, seperti menguasai somed
yang kemudian disalahgunakan penggunanya sehingga terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Seperti perselingkuhan.
Konon,
lebih enak menjalin hu*bungan dengan pria matang daripada yang seumuran. Mereka
(pria matang) ini sudah mapan dari sisi finansial & mental, ngemong banget,
dan yang pasti pengalaman hidupnya jauh lebih banyak dimana hal tersebut justru
makin memancarkan aura ke-lelaki-annya.
Katanya
sih begitu. Dan tentu saja, sebagian besar pria matang dan mapan ini sudah
berkeluarga. Sayangnya, status sebagai pria yang sudah tidak single lagi
tersebut kadang tidak membuat cukup banyak wanita muda menyerah untuk
mendapatkan bahkan merebut mereka dan memisahkannya dari keluarga hingga
tercerai berai enggak keruan. Egois, ya? Iya. Dan, itu fakta. Miris.
Jangan
keburu GR dulu sebagai laki-laki karena mereka yang dicintai, dikagumi, dan
dielu-elukan ketika sudah jadi “sesuatu” bukan semata-mata dicintai secara
tulus dari hati, melainkan karena si laki-laki tersebut punya sesuatu yang bisa
dimanfaatkan.
Entah
itu uang, jabatan, atau sekadar perhatian. Jadi, laki-laki yang sudah beristri
sebaiknya tidak berpikir naif, lugu, polos, bahkan labil layaknya remaja baru
gede. Realistislah.
Sedangkan
untuk parawanita muda yang mungkin sedang berada di fase puncak (masa-masa
cantik/masa-masa emas) ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum
menjalin hubungan atau merebut suami orang lain, yakni:
1. Apa yang Kita Tanam
Pasti Akan Berbuah
Yakin
apa yang kita lakukan tidak akan ada efek sampingnya? Jangan hanya berpikir
nikmat sesaat. Kita sendiri sudah sering melihat fakta seperti apa kehidupan
orang yang suka merusak hubungan orang lain yang sah.
Apa
kita yakin mau seperti itu? Nikmat yang didapat setahun dua tahun, tapi akibat
yang didapat bisa seumur hidup.
Baca juga Wanita Baca Ini!! Saat Anda Haid Iman Turun? Jangan, Lakukan 5 Hal Ini!!!
2. Hargai Diri Sendiri
Sahabat
tolongshareya merebut suami orang lain tidak akan membuat seorang wanita lebih
hebat, justru sebaliknya, yang ada malah merendahkan dan menghinakan diri
sendiri. Emang enggak ada yang lain (yang masih single and available)
sampai-sampai suami orang lain diembat? Na’udzubillah.
3. Maukah Kita Nanti
Diperlakukan Seperti Itu
Kalau
enggak mau dicubit ya jangan nyubit. Apakah mau suami kita nanti direbut orang
lain? Kalau tidak mau, kenapa melakukan hal yang dibenci?
4. Bukan Kebahagiaan
Namanya Jika Untuk Mendapatkannya Dengan Cara Membuat Orang Lain Terluka
Bahagia
memiliki banyak pintu, ragamnya banyak. Tapi pada prinsipnya sama, yakni tidak
merugikan orang lain. Bahagia dengan cara melukai orang lain bukanlah bahagia,
tapi bentuk kejahatan terselubung.
5. Masih Banyak Hal
Penting yang Harus Dipikirkan
Daripada
menebar sensasi, kenapa tidak membuat prestasi? Hidup terlalu berharga jika
hanya digunakan untuk hal-hal yang efek samping negatifnya begitu banyak serta
domino.
6. Semua Hanya
Sementara
Merasa
bangga karena cantik dan bisa menggoda pria beristri? Merasa hebat? Sebaiknya
pikiran ini diperbaiki lagi karena sejatiny yang ada justru sebaliknya.
Jangan
naif. Yang saat ini nenek-nenek dan keriput dulunya juga pernah muda dan cantik
penuh pesona. Sadari bahwa semua itu tidak akan selamanya, hanya sementara,
tidak akan bertahan lama.
7. Pikirkan Jika Itu
Terjadi Pada Keluarga Kita
Bagaimana
jika keluarga kita hancur karena kedatangan wanita lain yang merebut ayah kita.
Bagaimana rasanya? Maka itu juga yang akan terjadi.
Akan
selalu ada korban-korban tidak berdosa akibat dari perbuatan egois dan tidak
bertanggung jawab. Pikirkanlah perasaan anak-anak dari laki-laki yang direbut.
8. Cinta Laki-laki
Beristri Tersebut Tidak Akan Sama
Sebagaimana
si wanita melihat laki-laki hanya dari sisi kemapanannya saja, pun laki-laki.
Mereka juga hanya akan melihat si wanita hanya dari sisi fisik semata, bukan
cinta dari hati. Mau yang habis manis sepah dibuang?
Jika
memang masih memiliki hati nurani, pasti hal tersebut tidak akan dilakukan.
Beda lagi jika hati nurani sudah mati. ☺
Semoga
bermanfaat.
Sumber: ummi-online.com