Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya mungkin tidak banyakmasyarakat disekitar ykita yang
mengetahui keberadaan hewan yang satu ini, yakni hewan tardigrada. Apakah yang
mesti dilakukan untuk membu*nuh seekor tardigrada, hewan mikroskopis yang
hidupnya di air? Banyak hal ternyata.
“Tardigrada
hampir mustahil dihancurkan di bumi,” ujar astrofisikawan Rafael Alves Batista
kepada National Geographic 14 Juli 2017.
Walaupun
terkesan mengada-ada, ucapan Batista memang sesuai fakta. Pasalnya, hewan ini
sudah hidup selama 520 juta tahun di bumi dan melewati berbagai pemusnahan
masal.
Mereka
bahkan masih bisa hidup walaupun diekspos radiasi mematikan, diletakkan di
berbagai temperatur mulai dari 150 hingga -272 derajat celcius, ditekan di laut
dalam, dikeringkan selama satu dekade, dan dilemparkan ke ruang angkasa. Tanpa
makanan dan air sekalipun, tardigrada akan baik-baik saja selama 30 tahun.
Dengan
kemampuan-kemampuan yang hampir tidak masuk akal di atas, Batista pun menjadi
penasaran: malapetaka apa yang dibutuhkan untuk melenyapkan tardigrada dari
muka bumi?
Dipublikasikan
dalam jurnal Scientific Reports, Batista dan koleganya menggunakan sebuah model
matematika untuk menemukan bahwa tardigrada hanya akan mati bila lautan bumi
mendidih dan kondisi tersebut hanya bisa diciptakan oleh serangan asteroid
raksasa, supernova, dan semburan sinar gamma.
Namun,
kemungkinan terjadinya ketiga fenomena tersebut sangat kecil.
Pertama,
hanya ada sedikit asteroid dan planet katai yang memiliki cukup massa untuk
mendidihkan lautan ketika jatuh ke bumi, dan sejauh ini, pemantauan belum
menemukan satu pun yang mengarah ke bumi.
Lalu,
agar sebuah supernova bisa mendidihkan lautan bumi, maka ledakan bintang
tersebut harus terjadi dalam 0,14 tahun cahaya. Akan tetapi, bintang terdekat
kita, selain matahari, berada empat tahun cahaya dari bumi.
Sahabat
tolongshareya terakhir, semburan sinar gamma yang lebih langka dari supernova
harus terjadi dalam 40 tahun cahaya untuk membunuh tardigrada. Oleh karena itu,
kemungkinan ini pun bisa disingkirkan.
Dengan
demikian, bisa dipastikan bahwa tardigrada akan tetap hidup di dunia ini hingga
matahari kita mati terlebih dahulu, yaitu sekitar 10 juta tahun lagi.
Para
peneliti pun menulis bahwa tardigrada dapat menginspirasi kita untuk terus
mencari mahluk hidup di planet lain. “Tardigrada menunjukkan kemungkinan adanya
spesies yang sama tangguhnya di alam semesta...Jika tardigrada adalah spesies
tertangguh bumi, siapa tahu apa yang ada di luar sana,” ujar Batista.Penulis:
Shierine Wangsa Wibawa
Sumber: Smithsonian, IFLScience.com /
palembang.tribunnews.com