Tolong
Share - Agar keluarga kita
Sakinah, Mawadah warohmah. Dizaman yang semakin modern seperti sekarang ini
banyak orang yang meremehkan tali ikatan pernikahan, dengan gampangnya mereka
memutus tali ikatan pernikahan mereka tanpa berfikir efek kebelakangnya
terutama yang sudah dikarunia anak dalam bahtera rumah tangga mereka. Mungkin
sebagian kecil atau bisa jadi sebagaian besar pemicunya karena wanitanya. Nah
untuk sebagian wanita yuk baca artikel ini untuk menjaga bahtera rumah tangga
kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam
ditanya :Siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab : “Yang paling
menyenangkanjika dilihat suaminya, taat jika diperintah suaminya dan tidak
menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang di benci suaminya.”
(HR. An Nasa’I shahih) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam pernah ditanya
: “Wanita yang bagaiman yang paling baik? Beliau menjawab :” Jika dipandang
(suami) ia menyenangkan, jika diperintah ia taat, dan ia tidak menyelisihi suaminya
dalam perkara – perkara yang dibencinya, baik dalam diri maupun harta.” (HR.
Ahmad) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam pernah ditanya :
“Wahai Rasalullah, wanita yang
bagaimana yang paling baik?” Maka beliau menjawab: “ Wanita yang menyenangkan
hati jika dilihat (suami), taat jika diperintah dan tidak menyelisihi pada
sesuatu yang ia benciterjadi pada dirinya (istri) dan harta suaminya.” (HR.
Ahmad)
Menyenangkan jika dipandang suami
Ciri pertama wanita terbaik adalah menyenangkan jika dipandang suami,
menyenangkan tidak harus cantik fisik menurut banyak orang , kulitnya putih,
hidungnya mancung, bibirnya seksi dan sebagainya. Bukan berarti pula bahwa yang
bisa menjadi wanita terbaik hanyalah wanita – wanita cantik. Menyenangkan jika
dipandang suami bukanlah semata soal kecantikan fisik. Tetapi ini lebih pada
inner beauty, kecantikan yang bersumber dari dalam jiwa. Wajahnya memancarkan
aura keteduhan karena sering terkena air wudlu dan semakin indah dengan senyum
saat bertemu suami. Ada pancaran keikhlasan diwajahnya, ada pancaran rasa
syukur hidup sebagai istri bagi suaminya. Wajah yang senyum dan memancarkan
aura keteduhan inilah yang menyenangkan suami. Sebaliknya, semahal apapun make
up seorang istri, ia takkan menyenangkan jika selalu cemberut, suka berkeluh
kesah dan marah-marah.
Bukan berarti berhias untuk suami
tidak perlu. Itu sangat perlu terutama di saat-saat tertentu. Agar suami
semakin senang , agar suami semakin saying. Kecantikan diatas kecantikan, jiwa
yang cantik , ditambah dengan rias yang cantik.
Sumber:ig suami.istri.bahagia