Tolong
share – Sabahat tolong share, Nabi Ibrahim as mendapatkan tempat khusus di sisi
Allah SWT. Ibrahim termasuk salah satu nabi ulul azmi di antara lima nabi di
mana Allah SWT mengambil dari mereka satu perjanjian yang berat. Kelima nabi
itu adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad
saw—sesuai dengan urutan diutusnya mereka. Ibrahim adalah seorang nabi yang
diuji oleh Allah SWT dengan ujian yang jelas. Yaitu ujian di atas kemampuan
manusia biasa. Meskipun menghadapi ujian dan tantangan yang berat, Nabi Ibrahim
tetap menunjukkan sebagai seorang hamba yang menepati janjinya dan selalu
menunjukan sikap terpuji.
Allah
SWT berfirman:
"Dan
Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji. " (QS. an-Najm: 37)
Ada
tiga sifat nabi Ibrahim –kholilullah (kekasih Allah)- yang bisa kita
tiru. Apalagi bagi orang yang ditimpa musibah dan mengharap terus jalan keluar
dari Allah, termasuk juga bagi yang berharap memiliki keturunan namun tak
kunjung diberi.
Ibrahim
begitu menanti memiliki seorang anak. Ia sangat merindukannya. Ketika malaikat
datang padanya untuk mengabarkan akan kelahiran puteranya, Ishaq, ia begitu
kaget. Begitu pula dengan istrinya, begitu kaget karena istrinya sudah divonis
mandul sedangkan Ibrahim pun sudah tua. Allah lantas menyifati Ibrahim dengan
tiga sifat sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut.
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَحَلِيمٌ
أَوَّاهٌ مُنِيبٌ
“Sesungguhnya
Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali
kepada Allah.” (QS. Huud: 75).
Sifat
Ibrahim yang dimaksud dalam ayat adalah:
- beliau sangat suka agar hukuman (yang menimpa kaum Luth) ditunda saja,
- beliau begitu sangat tunduk pada Rabbnya dengan tak pernah putus asa dalam do’a,
- beliau juga hamba yang terus ingin bertaubat. (Al-Mukhtashar fii At-Tafsir, hlm. 230)
Dalam
Tafsir As-Sa’di disebutkan penjelasan lainnya bahwa Ibrahim memiliki sifat:
- beliau memiliki akhlak yang baik dan begitu berlapang dada dan tidaklah marah ketika menghadapi orang-orang yang tidak tahu,
- beliau terus beribadah pada Allah di setiap waktu beliau,
- beliau kembali (bertaubat) pada Allah dengan mengenal dan mencintai-Nya, serta berpaling dari selain-Nya. Oleh karenanya beliau sangat ingin tahu, kenapa sampai ada kaum yang diberi azab oleh Allah. Makanya beliau terus mencari tahu tentang sebab kebinasaan kaum Luth. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 403)
Sifat
Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang patut ditiru:
- Berakhlak yang mulia dan ingin agar azab yang menimpa suatu kaum bisa ditunda.
- Rajin beribadah dan berdo’a.
- Rajin bertaubat.
Semoga
sahabat pembaca tolong share bisa meniru sifat mulia Nabi Ibrahim di atas. Wallahu
waliyyut taufiq.
Sumber
: https://rumaysho.com