Tolongshareya – Sahabat
tolongshare Islam membolehkan meminjam dan berhutang bagi mereka yang
memerlukannya. Namun demikian, ia tidak boleh dijadikan sebagai cara dan
wasilah untuk bermewah mewah dan bermegah-megah , atau dibuat dengan berleluasa
tanpa keperluan dan asas yang benar.
Islam mengajarkan pada
umatnya untuk tidak menganggap remeh masalah hutang. Hutang yang belum
diselesaikan di dunia, akan menjadi penghalang untuk mendapatkan keridhoan
Allah. Bahkan seorang yang mati syahid sekalipun bisa terhalang masuk jannahNya
karena hutang semasa di dunia, seperti hadits Nabi dalam riwayat Muslim,
“Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa¬dosanya, kecuali hutang.”
Sebagaimana kita ketahui, Manusia selain dilahirkan sebagai mahluk individu
juga sebagai mahluk sosial. Konon, Manusia ditakdirkan tidak akan bisa hidup
tanpa bantuan manusia lain. Manusia akan selalu hidup bersama manusia lainnya
karena adanya dorongan dan kebutuhan untuk bersosial dengan sesama, tanpa
adanya bantuan dari sesama [minimal orang tua sendiri] manusia tidak akan bisa
berbicara, berjalan bahkan tidak akan bisa membaca postingan ini.
Balik lagi ke judul
‘Menghadapi Orang Yang Suka Hutang Tapi Enggan Membayar, Bagaimana Caranya?’
Bagaimana menghadapi saudara , teman, rekan, ataupun siapa saja yang suka
hutang uang ke kita? apakah harus dikasih atau tidak? jika dikasih, hutang yang
dulu aja belum dibayar, tidak di kasih ntar dikatain bakhil! memang serba salah
seperti buah simalakama.
Cerita seperti diatas
mungkin pernah Anda alami bahkan mungkin sering sekali. Banyak manusia yang tidak
berdaya bila sudah berhadapan dengan masalah klasik seperti ini [nggak tegaan],
bahkan banyak hutang yang sampai sekarang tidak kembali sebab tidak tega
menagih. Namun dengan bertambahnya usia serta saya berumah tangga & punya
anak istri, akhirnya ketemu juga bagaimana cara menghadapi permasalahan klasik
itu dengan cara yang lebih bijak.
Sebelum di bagikan
triknya, alangkah lebih baiknya Anda ketahui dulu tipe orang yang suka hutang
tapi enggan membayar, berikut diantaranya:
1.
Berhutang bukan karena tidak mampu beli, namun karena memang sudah wataknya
suka hutang, dan sangat enggan membayar dikarenakan egonya, merasa diri lebih
tinggi dari orang lain.
Tipe begini biasanya
hidupnya cukup mapan, terpandang di masyarakat, serta selalu bersikap manis
mulut. Namun bila diingatkan akan kewajibannya membayar, justru dia berbalik
tersinggung, seolah harga dirinya yang di hina. Tipe begini merasa kedudukannya
dalam masyarakat membuatnya berhak melakukan yang dia mau. Karena dia merasa orang
penting, orang hebat, dan harus dihormati. Dia merasa tidak bersalah ketika
mendzalimi dan melanggar hak-hak orang lain. Dan tipe begini, tidak akan kapok
berhutang selamanya, bahkan di tempat yang sama dengan orang yang sama.
2.
Tipe penipu kelas teri dengan dalih hutang.
Korbannya biasanya ialah
orang yang berada di seklilingnya, bisa tetangga, kerabat atau dalam komunitas
yang sama. Jumlah korban yang terperangkap dengan aksi seperti ini sudah pasti
banyak, bukan satu dua orang. Biasanya, nominal hutang yang dipinjamnya tidak
terlalu besar, karena itulah, ketika dia tidak mau membayar, biasanya korban
tidak mau memperpanjang kasusnya.
Penipu semacam ini sangat
mahir bermain kata-kata dan berakting meyakinkan sehingga menimbulkan rasa
kasihan. Tidak jarang dia mempergunakan kelebihan fisiknya sebagai sarana untuk
memudahkan jalannya menipu. Bahkan maaf, sudah tidak punya rasa malu dan
bersikap ndableg hingga keinginannya terpenuhi. Jika bertemu dengan orang
semacam ini, harus berhati-hati.
Jangan sampai terperangkap
mulut manis dan akting memelas. Orang-orang seperti ini banyak berkeliaran di
sekitar kita, bahkan juga di komunitas-komunitas dunia maya. Biasanya, dia akan
ramah sekali pada kita bila ada maunya. Tapi akan segera menghilang, atau pura-pura
tidak kenal lagi ketika maksudnya telah tercapai.
3.
Tipe orang yang suka hutang tapi enggan membayar karena gaya hidup, atau
tepatnya lebih besar pasak daripada tiang.
Orang seperti ini suka
kalap mata dihadapkan pada tawaran-tawaran yang bersifat materi, sehingga lupa
pada kemampuan finansialnya. Dan ketika waktu pembayaran tiba, biasanya dia
kebingungan mau bayarnya dari mana, dan lebih memilih menghindar atau sembunyi.
Alih-alih menghadapi si pemberi hutang, tipe orang semacam ini justru lari dari
tanggung jawab.
Sebenarnya kasihan dengan
jenis orang seperti ini, karena gaya hidupnya membuat hidupnya sendiri menjadi
tidak tenang. Berhadapan dengan tipe ini sarannya cuma satu, jangan jual barang
apapun padanya.
4.
Tipe orang yang suka hutang tapi enggan membayar lainnya, ialah karena merasa
si pemberi hutang hidupnya jauh berkecukupan, sehingga tipe orang ini merasa tidak
apa bila dia tidak membayar hutang.
Saya menyebut tipe jenis
ini iaah tipe pengemis berkedok hutang. Bila diingatkan untuk membayar, eh
malah berdalih bahwa hutangnya itu tidak seberapa dibandingkan kekayaan yang
dimiliki si pemberi hutang, kok sampai demikian diperhitungkan.
Aneh bukan, sudah
berhutang, malah menasehati si pemberi hutang. Berhadapan dengan tipe ini,
lebih baik diniatkan bersedekah saja atau jangan beri pinjaman sama sekali.
5.
Tipe yang terakhir sebenarnya tidak suka berhutang, dia mau hutang karena
sangat terpaksa dan sebenarnya malu. Bila ada kelapangan, dia memilih untuk
membayarnya atau mencicil hutangnya sampai lunas Atau, jika belum sanggup
membayar, orang yang berhutang ini akan memberitahu si pemberi hutang bahwa dia
tetap ingat dengan hutangnya, hanya saja di waktu ini belum bisa membayar.
Begitu juga, dia akan
memberi tahu keluarganya mengenai hutang yang dia miliki, agar kelak kalaupun
ajal memanggil, keluarganya bisa menyelesaikannya nanti. Intinya, tidak lari
dari kewajiban membayar hutang. Untuk tipe terakhir, ialah orang yang berhutang
karena terpaksa, dan belum mampu membayar, bukan karena enggan membayar.
Untuk orang yang berhutang
semacam ini, tidak ada salahnya bagi si pemberi hutang untuk memberi
kelonggaran, dan kalau bisa menganggap lunas hutang-hutangnya.
Nah sahabat tolongshareya,
sudah tahu kan semua tipe Orang Yang Suka Hutang, sekarang saya akan bagikan
cara menghadapi Orang Yang Suka Hutang Tapi Enggan Membayar, Sebelumnya Anda
harus tegas kepada diri sendiri, ketegasan ini tidak bisa diartikan sebagai
sikap kaku terhadap orang lain.
Sebab jika Anda lemah
dalam menolak orang yang mau berhutang maka sudah bisa dipastikan Anda sendiri
yang terkena imbasnya. Repot juga kan jika hutang dalam nominal besar tapi
tidak dibayar-bayar padahal Anda membutuhkannya.
Begini contoh ketegasan
kalimat ketika menghadapi orang yang suka hutang,
“Saya punya pengalaman
buruk memberi utang uang sama orang lain. Trauma. Maaf ya, bukannya saya tidak
percaya sama kamu.” “
Yaahhh… gue aja tadinya
mau minjem uang sama lu bro..”
“Saya konsultasi dulu ya
sama istri/suami (atau orang tua). Sekitar 4 hari lagi saya kasih kabar.
Sementara coba cari aja dulu pinjaman sama orang lain.” (Harapannya selama 4
hari itu orang tersebut bisa pinjam uang dari orang lain.)
“Maaf ya, belum bisa
pinjamkan uang. Yang pinjam uang bulan kemarin aja belum dibalikin. Gimana
kalau kamu yang nagih?” (sambil bercanda)
“Sebenarnya saya ada uang,
Tapi maaf saya juga punya kebutuhan buat anak istri”
Sahabat tolongshareya
begitulah kalimat tegas yang harus Anda sampaikan saat menghadapi orang yang
suka hutang tapi enggan membayar, Sebenarnya masih ada satu cara lagi yaitu
dengan menasehatinya secara langsung atau tidak langsung saat dia mau hutang
agar ia berubah dari kebiasaan menghutang supaya kedzalimannya tidak bertambah.
Sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: َمْطُل الغَنِّيُِظْلٌم
Menunda-nunda pembayaran hutang padahal mampu, termasuk kedholiman”. (HR.
Bukhori)
Semoga pengalaman diatas
dapat bermanfaat bagi semuanya. Aamiin
Sumber:Postshare