Tolongshareya – Sahabat
tolongshare Mungkin disekitar anda tidak sedikit orang tua yang menitipkan
anaknya kepada nenek dan kakeknya dikarenakan ia lebih memilih untuk bekerja
diluar rumah yang mengharuskan anaknya ditinggal.
Tidak bisa disangkal bahwa
kewajiban mendidik anak ialah tanggung jawab utama orangtua kandung, sebab
mereka ialah amanat mulia yang dititipkan Allah pada kita dan insyaallah bisa
menjadi investasi amal kebajikan di kemudian hari.
Namun, alih-alih
memanfaatkan kesempatan menanamkan buah kebajikan pada anak, banyak orangtua
yang mengalihkan sebagian besar waktu penjagaan kepada orang lain khususnya
kepada ibu sendiri atau ibu mertua. Salah satu alasannya tidak lain adalah demi
mengejar karir.
Dalam masalah ini, cobalah
kita bertanya pada diri kita sendiri dengan nurani. Apakah perbuatan kita
tersebut dapat dikatakan benar dan bisa dibenarkan secara syariat atau tidak?
Yang kesatu, tanyakan
dalam hati sanubari kita, apa sebenarnya yang melandasi perbuatan tersebut?
Apakah karena orangtua kita lebih baik dalam mendidik anak-anak kita Atau hanya demi mengejar karir?
Yang kedua, pastikan
apakah orangtua kita merasa terhibur dengan kehadiran cucu-cucu di rumahnya
setiap hari? Atau malah mengganggu kesibukan mereka, orangtua kita dengan
usianya yang semakin senja serta tubuh yang tidak seoptimal dahulu malah merasa
kelelahan dan juga terbebani.
Apalagi bila kita tidak
memberikan bakti berupa uang lagi setelah orangtua kita berhenti menjaga
anak-anak kita. Tidakkah hal itu akan membuat orangtua merasa bahwa mereka
hanya digaji dikarenakan menjaga anak-anak kita?
Perhatikanlah, jika niat
kita hanya meraih jenjang karir yang tinggi lalu orangtua terbebani maka
perbuatan kita termasuk dzalim dan hal tersebut merupakan dosa.
Dosa karena telah
mengesampingkan kewajiban mendidik anak sekaligus mendzalimi orangtua kita.
Naudzubillah min dzalik.
Sahabat tolongshare semoga
informasi ini bisa membuka nurani kita semua kepada orang tua kita. Semoga
bermanfaat.
Sumber:Intisari9