Tolong Share - Datangnya musim penghujan
seringkali meningkatkan risiko penyebaran penyakit demam berdarah yang
menyerang masyarakat. Bagi
penderitanya, biasanya dianjurkan mengonsumsi minuman seperti jus jambu merah
segar, minuman tradisional angkak hingga minuman isotonik untuk membantu
menaikkan kadar trombosit darah. Tapi,
benarkah minuman isotonik bisa bantu menyembuhkan demam berdarah ?
“Pasien
DBD sangat rentan dehidrasi karena demam, mual dan muntah serta pendarahan.
Sebabnya karena ada kebocoran plasma sehingga pasien lemas lalu trombositnya
turun. Bukan karena trombosit yang terbuang, melainkan trombositnya yang belum
matang karena telat matangnya. Saran dari WHO ialah terapi cairan untuk menjaga
cairan tubuh pada penderita DBD salah satunya dengan minuman mengandung ion,”
jelas C.n Yulia Kusumawardani, Head of Marketing Support PT. Amerta Indah
Otsuka pada media briefing Explorion, kunjungan pabrik interaktif dari PT.
Amerta Indah Otsuka, Selasa (19/1/2016).
Secara
lebih jelas, Yulia Kusumawardani menegaskan lebih pada pentingnya manfaat
minuman isotonik. Menurutnya, prinsip cairan tubuh bukan hanya terdiri dari air
saja, tapi juga ion. Ion mengandung natrium dan sodium yang mampu menahan cairan
lebih lama berada di tubuh.
“Minuman
isotonik yang asli memang tidak pernah bening, tapi keruh. Minuman isotonik
yang benar juga tidak mengandung perisa. Selain untuk pasien DBD, minuman
isotonik dibutuhkan untuk mereka yang rutin berolahraga dan punya aktivitas
padat,” tambah Yulia.
Ia
pun memaparkan alasan mengapa banyak orang merasa kram atau kejang setelah
berolahraga atau lari. Alasannya, bisa karena kurang pemanasan, karena
dehidrasi akibat kurang cairan tubuh.
“Ion
membantu otot berkontraksi dan berelaksasi sehingga saat lari tidak mudah kram.
Kondisi kram karena otot hanya bisa berkontraksi namun tidak berelaksasi. Ion
membantu melumasi persendian otot dan tulang,” ucap Yulia.
Sumber TRIBUNNEWS.COM –