Tolongshareya –
Sahabat tolongshareya, Kata Maaf merupakan sebuah kata yang sangat sederhana akan
tetapi kadang sangat berat untuk diucapkan namun mempunyai kekuatan yang amat
besar bagi kehidupan bersosial dan berumahtangga.
Pada masa awal
pernikahan, saya sangat berat mengucapkan kata maaf kepada istri bila sedang berselisih
paham. Apalagi jika saya merasa itu bukan kesalahan saya. Pikir saya, masa saya
yang harus meminta maaf, memang siapa yang salah? Gengsi, dong. Mungkin istri
saya pun berpikir demikian. Maka terciptalah suasana yang sangat tidak nyaman
karena kami sama-sama mempertahankan gengsi.
Dari meja makan sampai
ke tempat tidur tidak ada pembicaraan di antara kami. Perkataan yang keluar pun
seperlunya saja. Akhirnya saya merenung dan ber-muhasabah, Ya Allah ternyata sikap saya ini salah, bukankah saya
seorang imam dalam rumah tangga? Seharusnya saya memberi contoh yang baik
kepada istri saya, bukan menuruti nafsu. Ya Allah ampuni hamba, bimbing hamba
'tuk menjadi imam yang baik bagi keluarga hamba, amiin ya Rabbal 'alamin.
Ketika waktu shalat
Maghrib tiba, saya tidak shalat berjamaah ke masjid, saya ajak istri saya
shalat berjamaah di rumah. Selesai shalat dan berdoa, istri saya mencium tangan
saya, lalu saya pun menarik perlahan tangannya dan saya ucapkan, “Dik, maafkan
Mas, ya. Ternyata Mas sangat egois, tidak bisa memahami perasaan Adik. Mas
janji, insya Allah akan selalu bersabar, memahami perasaan Adik dan tidak
gampang marah. Tolong ingatkan Mas, ya, Dik, biar Mas bisa menjadi imam yang
baik untuk Adik.”
Kata maaf tersebut
saya ucapkan dengan tulus dari lubuk hati saya yang paling dalam. Di luar
dugaan, ternyata istri saya malah menangis tersedu dan berkata, “Aku yang
salah, Mas. Aku yang egois selalu menuntut Mas untuk bisa mengerti aku.” Dan
banyak lagi kata penyesalan yang keluar dari mulut istri saya tercinta. Kami
pun saling bermaafan.
Sekarang kami tidak
merasa berat lagi dalam mengucapkan kata maaf. Malah kami berlomba siapa yang
terlebih dahulu mengucapkan kata maaf tanpa memikirkan siapa yang salah. Cara
ini pernah saya sarankan ke teman yang curhat ketika sedang bermasalah dengan
istrinya. Saya katakan kepadanya, janganlah kita mendahulukan ego, siapa tahu
kita yang salah. Lantas saya ceritakan pengalaman saya tersebut. Alhamdulillah,
dia meniru apa yang saya lakukan dan hasilnya memang menakjubkan.
Jadi sahabat
tolongshareya, jangan pelit dan gengsi mengucapkan maaf dan memberi maaf,
terutama kepada istri kita. Sebab, kata tersebut dapat mengubah dunia menjadi
lebih indah.
Semoga keluarga kita
dan sahabat tolongshareya bisa hidup rukun dan harmonis
Sumber :
ummi-online.com