Tolong Share
– Berjabat tangan atau orang menyebutnya salaman sering dilakukan antara satu orang dengan
orang yang lain. Namun, apa sebenarnya arti hakikat dari bersalaman atau
berjabat tangan dari sudut pandang syariat ajaran Islam? Apa pahala atau
manfaat yang diberikan Allah dari berjabat tangan/bersalaman berjabat tangan?
Bagaimana cara bersalaman yang benar antara sesama jenis dan berlawanan jenis
atau bukan muhrim?
Rosulullah
mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk bersalaman saat bertemu dengan orang
lain karena amalan ini memiliki banyak manfaat di dalamnya. Dalam hadits Nabi
telah dijelaskan bahwa dua orang yang bertemu kemudian mereka bersalaman maka
dosa dari kedua orang yang bersalaman itu akan diampuni hingga mereka berpisah.
Sungguh besar manfaat amalan ini jika kita dapat mengamalkannya dengan baik dan
ternyata berjabat tangan menggugurkan dosa.
Bayangkan
saja jika kita selalu bersalaman ketika bertemu dengan saudara, teman, atau
rekan bisnis setiap saat maka dapat dihitung berapa banyak dosa yang akan
diampuni oleh Allah SWT. Bersalaman merupakan hal yang sangat mudah dilakukan
sehingga sebagian besar umat muslim tidak menghiraukan manfaat berjabat tangan
dalam Islam.
Bersalaman
tidak hanya mampu melebur dosa-dosa kita saja tetapi juga dapat meningkatkan
persaudaraan antar sesama manusia. Saat kedua orang saling bersalaman maka akan
timbul rasa keakraban sehingga mampu mendorong munculnya persaudaraan antar
sesama manusia. Selain itu bersalaman juga mampu mempererat tali tali
silaturahmi antar manusia terutama antar muslim.
Bersalaman
tidak hanya dapat menimbulkan dampak positif saja tetapi juga dapat membawa
dampak negatif jika kita tidak mengetahui pengertian berjabat tangan dan tata
cara bersalaman yang benar. Benarkah itu? Dalam Islam telah diajarkan untuk
menjalin rasa persaudaraan dan persatuan sesama manusia terutama sesama muslim,
salah satu cara untuk meningkatkan tali persaudaraan adalah dengan bersalaman,
namun ada satu hal yang perlu dihindari dalam bersalaman yaitu bersalaman
dengan orang yang bikan muhrimnya karena hal ini dapat membawa dampak buruk
bagi keduanya.
Dalam Islam
laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dilarang untuk bersentuhan atau
berjabat tangan untuk menghindari fitnah serta untuk menghindari hal-hal yang
dapat menjerumuskan dalam dosa zina. Laki-laki dan perempuan yang bukan
muhrimnya akan terperdaya dengan tipu daya setan saat mereka bersalaman
sehingga akan muncul rasa senang atau suka diantara mereka berdua. Inilah awal
dari perbuatan yang dapat menjerumuskan ke dalam perbuatan zina. Setelah
bersalaman setan akan membisikkan kepada keduanya agar saling bertemu dan
meningkatkan intensitas pertemuan mereka. Dari awalnya hanya bersalaman
kemudian merambah menjadi pertemuan intens, pegangan tangan hingga berbuat
zina. Inilah yang harus dihindari karena dosa zina merupakan dosa yang sangat
besar.
Sebagai umat
muslim yang beriman kita harus menjaga tali silaturahmi dengan orang lain salah
satunya dengan bersalaman, namun alangkah baiknya jika kita menghindari untuk
bersalaman dengan orang yang bukan muhrimnya karena selain untuk menghindari
fitnah juga untuk menghindari perbuatan yang dapat menjerumuskan kita kedalam
lembah dosa.
Bersalaman
yang sesuai dengan hadits Nabi diatas yang akan mendapat ampunan dosa selama
mereka bersalaman hingga berpisah merupakan salaman dengan orang yang tepat
yaitu laki-laki dengan laki, perempuan dengan perempuan, atau bersalaman dengan
muhrim kita sendiri. Inilah yang perlu diketahui oleh seluruh umat muslim agar
tidak terjerumus dalam lembah dosa yang telah disamarkan setan seperti
kebenaran.
Sumber:
kumpulanmisteri.com