Mencegah Terjadinya Biang Keringat?



Tolong Share - Biang Keringat adalah ruam kecil berwarna merah dan menonjol yang terasa gatal dan bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian kulit. Biang keringat yang juga dikenal dengan nama ruam panas atau miliaria ini tidak hanya terjadi pada bayi, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya ketika cuaca sedang panas atau pada lingkungan yang bersuhu lembap.



Bagaimana Proses Terbentuknya “Biang Keringat”?
Biang keringat atau keringet buntet (Jawa) di dalam dunia medis disebut “miliaria”. Masalah pada kulit yang satu ini sangat mengganggu dan bisa mengenai siapa saja. Anak-anak lebih rentan terkena biang keringat karena kulitnya yang masih sensitif. Area yang terkena biasanya di daerah leher, dada, bahkan terkadang meluas ke perut dan bagian-bagian tubuh yang lain.
Secara sederhana, biang keringat bisa dijelaskan sebagai suatu proses penyumbatan pori kulit yang merupakan jalan keluar bagi keringat. Sumbatan yang terjadi akan menimbulkan bintik-bintik merah yang terasa gatal. Sumbatan bisa terjadi karena adanya kotoran, kuman, maupun keringat itu sendiri yang terserap kembali ke dalam pori.

Bagaimana Gejalanya?
Terdapat 3 jenis miliaria digolongkan berdasarkan lokasi terjadinya sumbatan saluran keringat, yaitu miliaria kristalina, miliaria rubra, dan miliaria profunda. Jenis miliaria kristalina dan miliaria rubra bisa terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada usia anak dan balita. Sedangkan miliaria profunda lebih sering terjadi pada dewasa dibanding pada usia anak dan balita.

1. Pada miliaria kristalina, sumbatan saluran keringat terletak di permukaan kulit yaitu di stratum korneum (lapisan kulit paling luar). Secara klinis tampak gelembung kecil berisi cairan jernih dengan ukuran 1-2 milimeter dan mudah pecah dengan penekanan. Jarang disertai peradangan dan biasanya tidak tidak menimbulkan keluhan (asimptomatis). Pada bayi sering dijumpai di kepala, leher dan tubuh bagian atas.

2. Pada miliaria rubra, sumbatan terletak lebih dalam dan secara klinis tampak bintil-bintil kemerahan dan gelembung kecil berisi cairan jernih dengan dasar kulit kemerahan. Berbeda dengan miliaria kristalina, miliaria rubra memberikan gejala yang sangat gatal dan perih. Pada bayi sering dijumpai di leher, lipat paha dan ketiak sedangkan pada dewasa timbul pada tempat-tempat yang mendapat tekanan atau bergesekan dengan pakaian.

3. Miliaria profunda agak jarang terjadi kecuali di daerah tropis. Miliaria jenis ini biasanya timbul setelah miliaria rubra yang terjadi berulang. Secara klinis tampak bintil-bintil berwarna putih, keras dengan ukuran 1-3 milimeter tanpa rasa gatal dan peradangan. Karena letak sumbatan keringat yang lebih dalam maka lebih banyak berupa bintil-bintil daripada gelembung berisi cairan.

Bagaimana Mencegah Terjadinya Biang Keringat?
Meskipun biang keringat merupakan masalah kesehatan yang cukup sering terjadi dan dianggap sepele, namun ketika sudah terjadi akan sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, lebih baik kita mencegah daripada mengobati.
Beberapa hal berikut ini bisa mencegah terjadinya biang keringat pada anak-anak kita :
– Pilihkan pakaian yang bisa menyerap keringat dan sebaiknya terbuat dari bahan katun.
– Segera mengganti pakaian yang sudah basah oleh keringat.
– Sebaiknya tidak memakaikan pakaian berbahan wol karena kurang menyerap keringat dan sering menimbulkan gatal pada kulit anak yang masih sensitif.
– Jika anak mengeluarkan keringat berlebih disarankan untuk mempersering frekuensi mandi, terutama menjelang tidur.

Bagaimana Penanganannya?
• Miliaria kristalina tidak harus diobati karena tidak menimbulkan keluhan yang berarti dan dapat sembuh sendiri dengan menjaga kulit tetap kering dan sejuk (dengan cara dimandikan, sering mengganti baju yang basah oleh keringat, kulit dibiarkan bernafas/diangin-anginkan, dan lain-lain)
• Untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa gatal pada miliaria rubra dapat diberikan lotion yang mengandung calamine.
• Jangan memberikan bedak terlalu tebal dan pada kulit yang basah karena dapat membentuk adonan yang memperberat sumbatan.
• Potong kuku anak dan usahakan jangan sampai digaruk. Garukan dapat mengakibatkan luka dan infeksi sekunder.
• Jika biang keringat sangat parah dan telah terinfeksi akibat garukan, segera bawa ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.


Sumber : muslimahzone.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mencegah Terjadinya Biang Keringat?