Tolongshareya – Sahabat tolongshare tidak sedikit dari
masyarakat disekitar kita yang begitu heboh dan merencanakan liburannya bersama
keluarga, mungkin ada yang liburan hanya pergi ke desa tempat nenek dan
kakeknya tinggal atau mungkin merencanakan liburan panjangnya ke tempat-tempat
wisata. Ketika liburan panjang tiba, biasanya orangtua merencanakan liburan
keluarga, yang tentu saja mengikutsertakan anak-anak. Namun orang tua harus
berhati-hati, jangan asal pilih tempat wisata. Inilah beberapa tempat wisata
yang perlu diwaspadai oleh orang tua sebab dapat merusak aqidah maupun akhlak
anak-anak kita.
1.
Candi
Candi Borobudur, Gedongsongo, Prambanan merupakan
warisan budaya bangsa yang megah, bukan? tidakkah engkau tahu bahwa candi-candi
tersebut sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh para
pemeluk Hindu atau Budha. Itu berarti, candi ialah tempat ibadah non muslim.
Bukan sekedar peninggalan budaya atau tempat wisata.
Jelaskan pada anak kita bahwa candi ialah tempat ibadah
agama lain yang tidak sepantasnya kita datangi bila tidak dalam keadaan
darurat. Apalagi kalau hanya untuk berekreasi atau menghabiskan masa liburan
panjang.
Tidak pantas bagi seorang muslim mendatangi
tempat-tempat yang menjadi lambang kekufuran serta kemusyrikan seperti
banyaknya patung (berhala) serta gambar-gambar yang menjadi hadharah mereka.
Belum lagi bila bertepatan dengan acara keagamaan mereka serta anak-anak kita
menyaksikan langsung ritualnya. Sangat berbahaya untuk kesehatan aqidah anak-anak.
Kemegahan rumah agama lain, ialah bentuk syiar mereka. Jadi, kita tidak perlu
ikut mengagung-agungkan secara berlebihan.
2.
Pantai
Tidak hanya seperti candi yang sangat tidak recomended
untuk didatangi, pantai boleh-boleh saja menjadi tempat tujuan wisata keluarga
kita ketika liburan panjang. Membawa anak-anak ke pantai, diharapkan dapat
untuk tadabur alam , melihat kagungan Allah Swt agar senantiasa patuh dan
bersyukur pada-Nya.
Namun, kita sebagai orang tua harus pandai pilih-pilih
pantai mana yang aman untuk anak-anak. Bukan sekadar aman dari gulungan ombak, namun
juga aman dari kerusakan akhlak. Tidak dipungkiri lagi, di pantai banyak orang
yang berpakaian tidak sesuai syar’i (terutama yang sering dikunjungi turis
asing), dan ini sangat tidak baik apabila dilihat anak-anak. Hindari pantai
yang banyak turis asingnya seperti pantai-pantai terkenal di Bali. Cari saja
yang ada di daerah sekitar kita. pantai-pantai lokal banyak yang indah meski
tidak terlalu terkenal. Misalnya di Jawa Tengah ada Pantai Selok, Widara
Payung, Menganti, dan lain-lain.
3.
Bioskop
Liburan merupakan momen yang tepat bagi para pengusaha
perfilman untuk memutar film anak-anak. Biasanya banyak film anak-anak yang
ditawarkan. Orangtua sebaiknya mencari info sebanyak-banyaknya mengenai film
yang akan ditayangkan tersebut. Apakah mengandung unsur kekerasan, adegan dewasa,
serta hal-hal yang tidak baik lainnya. Sebagai contoh, ada seorang kawan yang
mengajak anaknya menonton film Disney, berjudul Maleficent, yang dikira cocok
untuk anaknya. Ternyata film tersebut menampilkan perempuan yang pakaiannya seksi serta ada beberapa
adegan orang dewasa yang tidak pantas ditonton anak-anak.
Nah itulah penjelasan beberapa tempat yang agar setiap
orang tua waspada dan hati-hati apabila ingin mengajak anak liburan saat musim
liburan panjang tiba. Perlu diperhatikan orang tua jangan hanya asal pilih
tempat wisata hanya untuk momen kebersamaan keluarga dan demi kesenangan sesaat
tanpa memikirkan efek yang berpengaruh pada aqidah anak-anak kelak.Sebab zaman
seperti sekarang ini yang semakin maju banyak anak-anak negeri yang krisis
moral yang disebabkan aqidah dan akhlaknya tidak baik. Semoga kita bisa memilih
tempat hiburan yang baik untuk anak. Semoga bermanfaat.
Sumber:Ummi-online.com