Tolongshareya – Sahabat tolongshareya, Untuk mengetahui
seberapa bahaya kandungan rokok, bisa diketahui dari banyaknya senyawa yang ada
di dalam asap rokok. Terdapat sekitar 7000 senyawa berbeda dan sebagian
bersifat racun bagi tubuh hanya dari asap rokok saja.
Kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi
merusak sel-sel tubuh manusia. Selain merusak sel-sel tubuh, senyawa dalam asap
rokok juga bersifat karsinogenik alias memicu kanker. Jumlah senyawa yang saat
ini baru diketahui bersifat karsinogenik sudah mencapai 70 jenis.
Inilah 9 kandungan rokok yang berefek mengerikan untuk
tubuh
Kandungan tersebut berasal dari bahan baku rokok itu
sendiri, yaitu tembakau. Selain itu, tambahan pewarna yang biasa dipakai untuk
tujuan estetika kemungkinan memperbesar potensi racun dari rokok. Sifatnya yang
memberikan efek aditif atau kecanduan juga tidak boleh dilupakan karena ini
yang bisa dianggap paling bahaya.
Hal lain yang patut diperhatikan ialah mengenai
kemampuan beberapa bahan kandungan rokok yang bisa mengubah sifat fisik dari
asap rokok terkait dengan ukuran partikel saat asap dihembuskan. Ukuran
partikel ini berpengaruh kepada tingkat penyerapan nikotin dan bahan penyusun
lainnya oleh paru-paru. Akibatnya, kadar nikotin di dalam darah seorang perokok
akan meningkat.
Kandungan Rokok yang Bersifat Merusak
Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang
bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa yang terkandung dalam
rokok di bawah ini ialah contohnya.
1. Karbon monoksida
Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun ialah
karbon monoksida. Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak mempunyai rasa
dan bau. Akibat sifat alami senyawa tersebut, tubuh menjadi kesulitan untuk
membedakan karbon monoksida dan oksigen. Akibatnya sel-sel darah merah akan
lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen.
Jika senyawa ini terhirup, maka fungsi otot dan jantung
akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam
skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa jatuh ke dalam koma atau bahkan
kematian. Kondisi janin, seseorang yang mempunyai gangguan jantung, dan mereka
yang punya penyakit paru-paru merupakan pihak yang paling rentan terhadap racun
ini.
2. Nikotin
Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung ialah
nikotin. Waspada, senyawa ini merupakan alkaloid yang mempunyai efek candu
lebih kuat daripada morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem
saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek
menyenangkan dan menenangkan bagi perokok.
Nikotin yang telah diserap perokok akan masuk ke aliran
darah untuk kemudian merangsang kerja kelenjar adrenalin. Hal ini menyebabkan
hormon adrenalin diproduksi lebih banyak sehingga menyebabkan peningkatan
tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Efek yang mungkin muncul akibat
paparan nikotin ialah muntah, kejang, depresi pada sistem saraf pusat, dan
terhambatnya pertumbuhan.
3. Tar
Satu kandungan rokok lainnya yang terdiri dari beberapa
bahan kimia karsinogenik ialah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan
mengendap di paru-paru, sekitar 70 persen banyaknya. Tar yang bermukim di
paru-paru ini kemungkinan besar bisa menyebabkan seorang perokok menderita
kanker paru-paru, emfisema, atau penyakit bronkial.
4. Hidrogen sianida
Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok
ialah hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk
menghukum mati narapidana. Saat ini, hidrogen sianida digunakan pada industri
plastik akrilik, resin, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi
hama. Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan,
sakit kepala, dan mual.
5. Oksida nitrat
Kandungan rokok yang juga penyebab utama dari kabut
asap dan hujan asam ialah oksida nitrat. Senyawa ini biasanya timbul akibat
pembakaran dengan memakai bensin sebagai bahan bakar. Para ahli mengatakan
bahwa oksida nitrat merupakan senyawa yang meningkatkan risiko seseorang
terkena penyakit Alzheimer, Parkinson, penyakit Huntington, dan asma.
6. Asetaldehida
Bahan karsinogen lain yang dihasilkan rokok ialah asetildehida.
Sejatinya, bahan kimia ini biasa dipakai dalam industri resin dan lem. Bahan ini mempunyai potensi mempermudah
penyerapan bahan kimia berbahaya lainnya dalam saluran bronkus.
7. Benzoapirena
Kandungan rokok berupa bahan kimia yang juga akrab ditemukan
di hasil sisa penyaringan aspal dan batubara ialah benzoapirena. Bahan ini
kemungkinan besar terkait dengan kanker paru-paru dan kanker kulit. Selain
kanker di atas, senyawa ini juga berpotensi merusak tingkat kesuburan seorang
perokok, pria maupun wanita.
8. Kromium
Senyawa lain yang dihasilkan rokok yang terkait dengan
kanker paru-paru ialah kromium. Kromium sendiri merupakan zat yang biasa
digunakan untuk mengawetkan kayu, pelapis logam, atau paduan keduanya. Selain
perokok, para pekerja las juga mempunyai risiko besar terpapar senyawa ini.
9. Akrolein
Kandungan rokok yang biasa digunakan untuk membunuh
hama tanaman dan resin poliester ialah akrolein. Senyawa ini sangat beracun dan
bisa menyebabkan iritasi pada mata serta saluran pernapasan bagian atas. Tidak
heran jika akrolein biasa digunakan sebagai bahan penyusun gas air mata.
Melihat kandungan rokok yang bersifat racun dan
karsinogenik di atas, sudah selayaknya jika mengisap rokok tidak lagi dijadikan
agenda utama. Mulai sekarang, cobalah mengurangi kegiatan tersebut guna
meminimalkan efek negatif yang mungkin timbul.
semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan sahabat
tolongshareya dimanapun anda berada dan semoga bisa bermanfaat.
sumber : alodokter.com