Tolongshareya
– Sahabat tolongshare Doa merupakan ibadah karena doa adalah suatu permohonan
atau permintaan yang bersifat baik kepada Allah Swt seperti contoh meminta
kesehatan, keselamatan, rezeki yang halal dan tabah serta sabar dalam menjalani
kehidupan. Doa merupakan pangkal dari semua kebaikan. Ia juga pangkal
kemenangan, jalan keluar, hidayah, serta taufiq (pertolongan) dalam semua segi
amal Islam, dakwah, tarbiyah, hisbah (beribadah), serta jihad.
Oleh karena doa Nabi Nuh beserta beberapa orang yang beriman bersamanya diselamatkan
oleh Allah serta beberapa orang kafir ditenggelamkan.
“Maka
dia (Nuh) mengadu pada Rabbnya : “bahwasanya saya ini yaitu orang yang
ditaklukkan, oleh karenanya menangkanlah (saya). ” Jadi Kami bukakan
pintu-pintu langit dengan (turunkan) air yang tercurah. Serta Kami menjadikan
bumi pancarkan mata air-mata air, jadi berjumpa lah air-air itu untuk satu
masalah yang sungguh sudah diputuskan. Serta Kami angkut Nuh ke atas (bahtera)
yang terbuat dari papan serta paku, Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami
sebagai belasan untuk beberapa orang yang diingkari (Nuh). ” (Qs. Al-Qamar 54 :
10-14)
Oleh
karena doa juga Nabi Yunus selamat dari perut ikan paus, sesudah tiga malam ada
didalam kegelapannya.
“Dan
(ingatlah cerita) Dzun Nun (Yunus), saat ia pergi dalam kondisi geram, lantas
ia menganggap kalau Kami akan tidak mempersempitnya (menyusahkannya), jadi ia
menyeru dalam kondisi yang begitu gelap : “Bahwa tak ada Tuhan terkecuali Engkau.
Maha Suci Engkau, sebenarnya saya yaitu termasuk juga beberapa orang yang
dzalim. ” Jadi Kami sudah memperkenankan doanya serta menyelamatkannya daripada
kedukaan. Serta sekianlah Kami selamatkan beberapa orang yang beriman. ” (Qs.
Al-Anbiyaa’ 21 : 87-88)
Oleh
karena doa kesusahan yang menerpa Nabi Ayyub as. serta diangkat oleh Allah.
“Dan
(ingatlah cerita) Ayub, saat ia menyeru Rabbnya : “ (Wahai Rabbku), sebenarnya
saya sudah ditimpa penyakit serta Engkau yaitu Tuhan Yang Maha Penyayang diantara
semuanya penyayang. ”
Jadi
Kamipun memperkenankan seruannya itu, lantas Kami lenyapkan penyakit yang ada
kepadanya serta Kami kembalikan keluarganya padanya, serta Kami lipat gandakan
bilangan mereka, sebagai satu rahmat dari segi Kami serta untuk jadi peringatan
untuk semuanya yang menyembah Allah. ”
(Qs.
Al-Anbiyaa’ 21 : 83-84)
Oleh
karena doa Nabi Musa as. diselamatkan oleh Allah Swt dari Fir’aun serta
kaumnya.
“Maka
keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan cemas,
dia berdoa : “Wahai Rabbku, selamatkanlah saya dari beberapa orang yang dzalim
itu. ” (Qs. Al-Qashash 28 : 21)
Allah
Swt juga memberi taufiq pada Musa berkenaan dengan dakwahnya pada Fir’aun serta
kaumnya, di samping itu juga dia meneguhkannya dihadapan mereka. Sungguh posisi
Musa saat itu betul-betul dalam kondisi yang susah serta berat. Hingga sejauh
mana hal semacam itu, cuma dapat dipahami oleh mereka yang berani menyuarakan
kebenaran dimana juga kapanpun.
“Berkata
Musa : “Wahai Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku serta mudahkanlah untukku
masalahku, serta lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka tahu
perkataanku, ” (Qs. Thaahaa 20 : 25-26)
Oleh
karena doa Allah Swt menghancurkan serta membinasakan Fir’aun beserta kaumnya,
lalu menguasakan Bani Israil di muka bumi.
“Musa
berkata : “Wahai Rabb kami, sebenarnya Engkau sudah berikan pada Fir’aun serta
pemuka-pemuka kaumnya perhiasan serta harta kekayaan dalam kehidupan dunia,
Wahai Rabb Kami – mengakibatkan mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau.
Wahai
Rabb kami, binasakanlah harta benda mereka, serta kunci matilah hati mereka,
jadi mereka tak beriman sampai mereka lihat siksaan yang pedih. ” AlIah
berfirman : “Sesungguhnya sudah diperbolehkan permintaan anda berdua, karenanya
tetaplah anda berdua pada jalan yang lurus serta jangan sampai sekali-kali anda
ikuti jalan beberapa orang yg tidak tahu. ”” (Qs. Yunus 10 : 88-89)
Sahabat tolongshareya
itulah kekuatan doa dalam kebaikan, maka dengan doa yang mustahil menjadi
mustajab. Wallahu A’lam.
Semoga bermanfaat.
Sumber:detik76