Tolong Share -
Kabar kurang menyenangkan dari anjungan tunai mandiri (ATM) milik
PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pasalnya manajemen BCA bakal mengenakan
biaya penarikan uang tunai dari rekening nasabahnya setiap kali
melakukan transaksi tersebut.
Bahkan untuk sekedar mengecek
saldo yang tersisa di rekening melalui ATM, BCA juga akan mengenakan
biaya yang sama dalam waktu dekat.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan hal ini terpaksa dilakukan karena tingginya biaya operasional setiap mesin ATM yang dioperasikan perusahaannya. Dia mencatat, setiap kali seorang nasabah melakukan transaksi melalui ATM maka BCA harus menanggung biaya sekitar Rp2 ribu-Rp2.500 di luar biaya pengoperasian mesin.
"Biaya operasional satu mesin ATM bisa lebih dari Rp144 juta per tahun. Itu termasuk biaya pemeliharaan mesin, kertas, AC, listrik, asuransi dan lain-lain," ujar Jahja di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan nantinya nasabah hanya bisa melakukan lima sampai tujuh kali transaksi melalui ATM per hari. Untuk transaksi berikutnya, BCA akan mengenakan biaya tambahan yang nilainya masih dihitung.
“Setelah kita melakukan evaluasi dan sosialisasi, kemungkinan rencana tersebut akan diterapkan tiga sampai enam bulan ke depan,” paparnya.
Dengan menerapkan kebijakan tersebut, Jahja berharap nasabah BCA bisa beralih memanfaatkan fasilitas SMS, mobile, dan internet banking yang belum dikenakan biaya.
“Kita juga akan mengurangi jumlah mesin ATM untuk meningkatkan efisiensi,” Kata Jahja.
Sepanjang 2015, BCA mencatat pertumbuhan jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,8 persen atau Rp25,8 triliun menjadi Rp473,7 triliun. Jumlah tabungan BCA juga meningkat 6,8 persen menjadi Rp244,6 triliun di tahun 2015, sementara giro tumbuh 7,7 persen menjadi Rp115,7 triliun dibandingkan 2014.
sumber : http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160304135259-78-115319/bca-bakal-kenakan-biaya-cek-saldo-dan-tarik-uang-lewat-atm/