Tolong Share - Sebuah renungan yang sangat bagus khususnya untuk kaum hawa. Baca
dengan seksama dan maaf jika ini membuat anda sebagai wanita merasa
tersinggung.
Ma’af Kalau Tersinggung, cuma
mengingatkan.
TAK TAU MALU
Inilah fenomena tanda-tanda akhir
zaman yang makin nyata sekarang ini
Tak ada rasa malu,
tak ada rasa berdosa.
Semuanya berjalan nampak biasa saja.
Mengaku Islam agamanya.
Mengaku Allah adalah tuhannya.
Mengaku Al-Qur’an pedoman hidupnya.
Mengaku Muhammad adalah nabinya.
Tapi sayang pengakuan imannya hanya
berhenti di lisan semata.
Tak sampai pada dinding hatinya
terlebih ruang hati terdalam.
Tak nampak dari perbuatannya yang ada
justru prilaku seperti tak ber-Tuhan.
Miris melihat insan bernama wanita.
Berjalan berlenggok dengan aurat
terbuka.
Cengar – cengir mempertontonkan tubuh
mengundang syahwat durjana.
Mengadu tubuh seksi antara satu dan
lainnya.
Semakin kecil pakaian semakin seksi
katanya
semakin sempit semakin aduhai katanya
semakin ketat semakin sempurna
katanya
Bangga sama tubuhnya
tapi dikufuri dengan mengumbarnya
kemana-mana.
Dinasehati malah nyinyir “jangan sok
suci”.
Pakaian tak masalah katanya yang
penting hati..
Katanya mau ke Syurga tapi merasa
benar sendiri..
padahal, di syurga tak ada wanita
seperti ini.
Boro-boro ke syurga, mencium wanginya
saja tak bisa dinikmati.
Jilbab adalah KEWAJIBAN AGAMA, baik si pemakai berhati baik mau
pun buruk, maka Jilbab tetap WAJIB dikenakan oleh para Wanita Muslimah sesuai
dengan ketentuan Syariat, sebagaimana firman Allah Swt dalam QS.33.Al-Ahzaab
ayat 59.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ada juga wanita dengan kerudung modis
Kerudung berjambul kayak punuk onta.
Sadis!
Berkerudung Sesuai syariat katanya,
bikin miris
Jilbab panjang dikatakan kuno gak
necis.
Begini, Jilbab sesuai tuntunan jaman.
Tragis!
Beribadah itu butuh ilmu
Gak asal pake dengan tafsir sendiri
Dikasih tau sama yang faham, belagu
Tetap pilih punuk onta katanya biar
percaya diri
Begitulah fenomena jaman sekarang
Iman tergerus dengan barang dagangan
Yang penting keren ikut ke
barat-baratan
Udah lupa ama perintah Tuhan.
Maksiat terbentang jadi biasa
Yang nentang malah dibilang
Islam-Islaman
Dituduh Islam Aliran Begitulah,
Yang salah dibenarkan
Yang benar disalahkan
Namun tak sedikit yang tetap bertahan
Pada ajaran yang tertuang dalam
Al-qur’an
Berpakaian iman, berjilbab panjang
Meski kadang datang cibiran
“ih, itu Islam apaan??”
“Ada dua golongan dari penduduk
neraka yang belum pernah aku lihat :
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk
seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yang berpakaian tapi
telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk
surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan
sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Astagfirullah….
Ya Allah, Ampunilah semua dosa-dosa
kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah
kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat. Aamiin
Baca Juga : Propoganda Liberal
Tentang Jilbab
Sumber
: 9trendingnews.blogspot.com