Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya Bulan penuh berkah memang sudah datang dan umat muslim
diseluruh dunia kini menjalankan ibadah puasa. Saat ini, seluruh umat islam
sedang menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Satu hal yang paling
utama dan paling diharapkan oleh mereka adalah ibadah puasanya diterima oleh
Allah SWT.
Namun,
bagaimana kita tahu kalau puasa kita diterima? Memang cukup mengejutkan,
mengingat hanya Allah lah yang menentukannya. Namun, siapa yang tidak mau lapar
dan dahaganya diganti dengan pahala?
Padahal,
ada loh ciri-ciri bagaimana puasa kita diterima atau tidak. Namun, tanda itu
hanya kita saja yang bisa melihat dan menilainya. Berikut ini, seperti yang
dikutip dari infoyunik.
Allah
SWT akan memberikan taufik kepada seseorang setelah mereka melakukan kebijikan
jika amal mereka diterima. Menurut Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah kembali
melakukan puasa setelah Ramadan atau pada bulan syawal itu menjadi salah satu
tanda diterimanya amalan puasa Ramadan.
“Kembali
lagi melakukan puasa setelah puasa Ramadhan, itu tanda diterimanya amalan puasa
Ramadhan. Karena Allah jika menerima amalan seorang hamba, Allah akan memberi
taufik untuk melakukan amalan shalih setelah itu. Sebagaimana dikatakan oleh
sebagian ulama, ‘Balasan dari kebaikan adalah kebaikan selanjutnya.’ Oleh
karena itu, siapa yang melakukan kebaikan lantas diikuti dengan kebaikan
selanjutnya, maka itu tanda amalan kebaikan yang pertama diterima. Sedangkan
yang melakukan kebaikan lantas setelahnya malah ada kejelekan, maka itu tanda
tertolaknya kebaikan tersebut dan tanda tidak diterimanya.” (Lathaif
Al-Ma’arif, hlm. 388).
Atau
perkataan yang lainnya yang diutarakan oleh Ibnu Katsir ketika membahas tafsir
surat Al-Lail : “Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di
antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Tafsir Al-Qur’an
Al-‘Azhim, 7: 583).
Artinya
tanda jika amalan puasa Ramadhan diterima adalah menjadi lebih baik selepas itu
atau paling tidak mempertahankan kebaikan yang sudah dijalankan. Salah satu
contohnya adalah melakukan puasa Syawal yang kerap terlewat oleh sebagian besar
umat.
Tanda
amalan kita di bulan Ramadhan tidak diterima adalah setelah Ramadhan tidak lagi
ada kebaikan, bahkan sampai meninggalkan kewajiban seperti kewajiban shalat
lima waktu.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: amal yang paling dicintai Allah adalah
yang paling konsisten meskipun sedikit. Muttafaqun ‘alaihi. Dan ingat, para
salaf selama 6 bulan mereka berdoa supaya bisa berjumpa lagi dengan bulan
Ramadhan dan 6 bulan tersisa mereka berdoa supaya amalan mereka diterima.
Naudzubillah..
dengan begitu, semoga kita bisa menyempurnakan lagi kualitas ibadah kita,
terutama puasa dan semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT.Aamiin
Sumber:Wajibbaca