Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya Dalam hitungan hari insyaallah kita semua akan bertemu
kembali dengan bulan penuh berkah yakni bulan suci ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat
dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Karena bulan
ini mendapat tempat khusus dalam ajaran Islam.
Dimana
pada bulan ini seluruh ganjaran amal kebaikan dilipat gandakan, kasih sayang
Allah ditumpahkan dalam sepuluh pertama bulan ini, pintu pengampunan dibuka
lebar pada sepuluh kedua, dan pembebasan dari neraka diterapkan pada sepuluh
ketiga.
Lebih-lebih
pada bulan ini terdapat tamu agung yang akan datang, yaitu malam yang lebih
baik daripada seribu bulan (Lailatul Qadar).
Sahabat
tolongshareya tamu agung tersebut tentunya tidak akan datang kecuali kepada
orang yang sudah siap menjemput kedatangannya, serta sudah mempersiapkan
rumahnya untuk didatangi.
Sebuah
ilustrasi dari tamu agung (Lailatul Qodar) yang akan datang adalah seorang
presiden. Tentunya jika seorang ingin dikunjungi rumahnya oleh peresiden
tersebut, maka haruslah datang menjemput dan menyampaikan bahwa rumahnya sudah
siap untuk dikunjungi.
Sedangkan
yang dimaksud dengan rumah kita adalah hati kita. Maka jelas, orang yang tidak
berpuasa tidak akan dikunjungi rumahnya karena ia tidak datang ke bandara untuk
menjemput. Begitu juga bagi orang yang datang ke bandara, namun rumahnya masih
kotor dan belum disiapkan untuk didatanginya.
Lalu
apa yang perlu dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan, dan apa yang harus
dikerjakan ketika sudah berjumpa dengan bulan suci tersebut? Mengenai hal itu
Rasulullah SAW menjelang akhir bulan
Sya’ban melalui khutbahnya yang sedkit panjang mengingatkan kepada para sahabat
agar tidak lupa melakukan empat hal tersebut.
Rasulullah
SAW berkhutbah:
أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم مبارك شهر فيه ليلة خير من ألف شهر
فاستكثروا فيه من أربع خصال خصلتان ترضون بهما ربكم، وخصلتان لا غنى لكم عنهما؛ فأما الخصلتان اللتان ترضون بهما ربكم فشهادة أن لا إله إلا الله وتستغفرونه، وأما اللتان لا غنى عنهما فتسألون الله الجنة، وتعوذون به من النار (رواه ابن حزيمة)
Wahai
para manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung, penuh berkah, bulan
di dalamnya terdapat mala yang lebih baik daripada seribu bulan (lailatu Qadar)
Maka
perbanyaklah untuk melakukan empat hal, dua hal yan pertama (jika engkau
melakukan) membuat Allah SWT ridha kepada kalian. Dan adapun dua hal yang
terakhir ialah jangan sampai tidak dikerjakan.
Dua
hal yang pertama yang membuat Allah ridha ialah yang pertama bersaksi tidak ada
Tuhan selain Allah (membaca syahadah) dan yang kedua memperbanyak istighfar.
Adapaun
yang dua hal yang terakhir yang jangan sampai tidak dikerjakan ialah meminta
surga dan meminta dijauhkan dari neraka. (HR. Ibnu Huzaimah)
Berkaitan
dengan pesan Rasulullah SAW di atas seorang pakar Tafsir Al-Qura’n Prof. Dr.
Qurais Syihab menjelaskan dalam satu ceramahnya beliau mengatakan bahwa
sebenarnya umat Islam sudah terbiasa melakukannya (membacanya) akan tetapi
sebagian tidak paham akan maksudnya.
Sahabat
tolongshareya empat hal itu sebenarnya sering dibaca oleh umat Islam ketika
hendak berbuka dan setelah shalat witir yakni,
اشهد ان لااله الا الله استغفر الله نسألك رضاك والجنة ونعوذبك من سحطك والنار
(saya
bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, saya memohon ampunan kepada Allah, kami
meminta kepadamu ridha dan Surga dan memohon dijauhkan dari murkamu dan api
Neraka)
Qurais
Syihab menjelaskan bahwa arti dari syahadah ialah kita harus memperbaharui
keimanan, menanamkan dalam hati serta keyakianan kita bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah.
Yang
menguasi alam semesta ini serta yang mengatur seluruh kejadian dalam alam
semesta ini, dari hal yang sangat kecil sampai pada hal sanagat besar.
Bahkan
rumput yang menghijau dan daun yang jatuh itu tidak lepas aturan Allah SWT,
baik aturan itu memalui sistem (sunnatullah) atau tanpa melalui sistem
(inayatullah). Itulah arti syahadah yang
perlu ditanamkan. Hal itu selaras dengan apa yang diperintahkan Nabi SAW :
(جددوا إيمانكم ، قيل يا رسول الله وكيف نجدد إيماننا ؟ قال أكثروا من قول لا إله إلا الله) رواه أحمد والحاكم والنسائي والطبراني(
“Perbaharuilah
iman kalian, para sahabat bertanya “bagaimana cara kami memberbaharui iman kami
wahai Rasulullah”? Rasul menjawab “Perbanyaklah membaca laa ilaaha illa Allah”
(HR. Ahmad, Hakim, Nasa’i dan Thabrani)
Selanjutnya
tentang istighfar, beliau menjelaskan bahwa yang dimaksud istighfar ialah
hendaknya kita menyadari betapa banyak kesalahan yang telah kita perbuat namun
Allah menutupinya.
Allah
menyukai hamba yang selalu sadar akan kehinaannya dan tidak bangga terhadap apa
yang dilakukannya, kita terlihat baik karena Allah menutupi keburukan kita,
andai saja Allah membuka keburukan kita, maka tentunya orang lain tidak akan
mau dengan kita.
Kemudian
arti dari dua pesan terakhir Rasulullah SAW yaitu jangan sampai tidak meminta
surga dan dijauhkan dari neraka, maksudnya adalah jangan sampai pada bulan
Ramadhan tidak melakukan kebaikan sekecil apapun.
Sebab
kebaikan sekecil apapun yang dilakukan di bulan Ramadhan akan membuahkan surga.
Begitu juga sebaliknya, jangan sampai tidak menghindari dosa sekecil apapun,
bisa jadi dosa itu yang mengantarkan kita ke dalam neraka. Naudzubillah.
Sahabat
tolongshareya itulah empat hal yang sangat subtantif yang perlu kita persiapkan
untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Sehingga pada bulan Ramadhan
tidak hanya sekedar memperoleh lapar dan haus melainkan memperoleh sesuatu yang
seharusnya. Wallahu A’lamu Binafsil Amri Wa Haqiqatil Haal.
Semoga
bermanfaat.
Sumber: ngajionline.net