Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya Dunia semakin maju dengan didukung oleh gadget yang
semakin canggih, sehingga tidak sedikit anak yang masih sangat belia sudah
mengenggam luasnya dunia hanya dengan gadget, sehingga tidak menutup
kemungkinan juga menjadi para generasi muda yang berkelakuan seperti orang
dewasa.
Kehidupan
sosialita remaja sepertinya tak bisa ditolak oleh orangtua mereka. Terutama
orangtua yang mempunyai remaja putri, ada cowok yang mengajaknya berpacaran,
seperti yang dilakukan teman-temanya. Mirisnya orangtua mendukung hal itu.
Apa
yang seharusnya dilakukan oleh orangtua? Apa harus mengancamnya agar tidak
pacaran?
Tidak,
karena bukannya dia akan patuh. Tapi malah takut dan bisa saja berbohong
dibelakang. Pacaran secara sembunyi-sembunyi. Dan itu bukan sesuatu yang baik
sama sekali.
Apa
harus mengurungya sepulang sekolah?
Mungkin
itu akan jauh lebih buruk. Dia akan terisolasi dari dunia luar yang bisa
menyebabkan sudut pandangnya menjadi sempit. Kemampuan sosialnyapun akan rendah
sehingga dia menjadi tipe yang tidak berani mendobrak sesuatu yang salah.
Hanya ada dua cara
yang bisa kulakukan.
Yang
pertama, sebagai ayah jadilah standar utama baginya untuk pacaran dengan
seseorang. Ayah yang sholeh, yang kuat pemberani, dan tentunya tak melakukan
hal-hal yang dilarang agama, di depan anak, masyarakat atau kapanpun juga.
Dan
tentunya orangtua berharap secara otomatis, putrinya akan mengisolasi dirinya
dari pria manapun yang tidak lebih baik dari sosok ayahnya.
Dia
akan membandingkan kecerdasan gebetannya dengan ayahnya, dia akan menilai
kelembutan gebetannya dengan perlakuan ayahnya, dia akan melihat kealiman
gebetannya dengan membandingkan sosok ayahnya.
Dia
akan memerhatikan karakter gebetannya dengan kerja keras ayahnya, dan dia akan
merasakan cinta gebetannya dengan kasih sayang ayahnya. Jika nanti dia jatuh
hati pada pria yang telah melampaui Ayahnya, bahkan anda tak akan ragu
sedikitpun.
Yang
kedua, memberikan perhatian, pengertian, disiplin, dan kepercayaan penuh
padanya. Agar dia tidak lagi membutuhkan ‘cinta-cintaan’ dari seorang pacar
mengingat semua perasaan itu telah dipenuhi ayah dan ibunya. Sehingga, hanya
ada sedikit sekali ruang kosong di hatinya yang bisa diisi oleh laki-laki
manapun selama masa remajanya itu.
Sahabat
tolongshareya selain itu, contohkan kedisiplinan dan berikan putri anda
kepercayaan penuh (tanpa banyak memberi ancaman), karena itu akan menimbulkan
rasa segan.
Dia
akan menolak dengan tegas siapapun yang mencoba merayunya bukan karena takut,
tapi karena tidak ingin merusak kepercayaan dari kedua orang tuanya.
Nah
sahabat tolongshareya semoga solusi ini tepat buat anda yang bingung melarang
anak pacaran. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Sumber:Wajibbaca