Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya Jaman sekarang tidak sedikit kita melihat masyarakat
disekitar kita melakukan tidakan hutang piutang. Dalam pandangan Islam, hutang
dikenal dengan sebutan Al-Qardh, dan secara etimologi berarti memotong
sedangkan dalam artian menurut syar’i bermakna memberikan harta dengan dasar
kasih sayang kepada siapa saja yang membutuhkan dan akan dimanfaatkan dengan
benar. Yang mana pada suatu saat nanti harta tersebut akan dikembalikan lagi
kepada orang yang memberikannya.
Bagi
si penghutang, memang ada kalanya hutang tersebut mampu membuat bingung dan
seolah hidup sempit karenanya, oleh karena itu jika sedang mengalamai masalah
hutang jangan putus asa apalagi sampai menghalalkan segala cara untuk
melunasinya dengan cara yang batil. Entah hutang itu banyak maupun sedikit.
Tapi pastinya yang namanya hutang wajib kita bayarkan meskipun nilainya
sedikit, jangan sampai hingga akhir hayat hutang-hutang kita belum terbayar.
Maka
dari itu, jika kita punya hutang maka segeralah untuk melunasinya. Telah
diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia
berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di
antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian
mengucapkan,
اَللَّهُمَّ رَبَّ
السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ
وَرَبَّ الْعَرْشِ
الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا
وَرَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ، فَالِقَ
الْحَبِّ وَالنَّوَى،
وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ
وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ،
أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ
كُلِّ شَيْءٍ
أَنْتَ آخِذٌ
بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ
أَنْتَ اْلأَوَّلُ
فَلَيْسَ قَبْلَكَ
شَيْءٌ، وَأَنْتَ
اْلآخِرُ فَلَيْسَ
بَعْدَكَ شَيْءٌ،
وَأَنْتَ الظَّاهِرُ
فَلَيْسَ فَوْقَكَ
شَيْءٌ، وَأَنْتَ
الْبَاطِنُ فَلَيْسَ
دُوْنَكَ شَيْءٌ،
اِقْضِ عَنَّا
الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا
مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma
robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli
syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.
A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma
antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un,
wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka
syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya:
“Ya
Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang
agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir
tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan
Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang
Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah,
Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir,
setelahMu tidak ada sesuatu.
Engkau-lah
yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada
sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan
(kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Imam
Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah
kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya
mencakup segala macam kewajiban. (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Dalam
sebuah hadits lain yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa “Semua dosa orang yang
mati syahid akan diampuni kecuali hutang,”.
Untuk
itu, mari kita sebisa mungkin hindari yang mananya hutang, kecuali karena
memang sangat darurat. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari
agar terhindar dari hutang, misalnya dengan berbelanja sesuai budget yang ada,
menjalani gaya hidup sesuai isi kantong dan lain sebagainya.
Namun
yang tidak kalah penting dari semua itu yaitu berdoa. Ya kita berdoa agar
supaya selalu diberi kecukupan dan Insya Allah terlindungi dan atau terhindar
dari banyaknya hutang.
Adapun
untuk bacaan lafadz doa mohon terhindar dari banyaknya hutang adalah sebagai
berikut.
اَعُوْذُبِكَ مِنَ
الْعَجْزِوَالْكَسَلِ وَاَعُوْذُبِكَ
مِنَ الْجُبْنِ
وَالْبُخْلِ وَاَعُوْذُبِكَ
مِنْ غَلَبَةِ
الدَّيْنِ وَقَهْرِالرِّجَالِ
“Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kebudakan, dari lemahnya kemauan
dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari banyak hutang kedzaliman
manusia”.
Itulah
salah satu bacaan doa mohon perlindungan dari hutang yang dapat kita amalkan
setiap waktu. Bacaan doa diatas kami kutip dari buku “Kumpulan Doa Mustajab” yang
disusun oleh Ust. Labib MZ dan Ust. Khushosul Akbar, SH.
Jika
teman-teman mengetahui bacaan doa yang lainnya terkait hutang, silakan bisa
dishare agar supaya teman-teman yang belum tahu jadi tahu dan yang sudah tahu
jadi lebih tahu. Semoga apa yang kita bagikan bermanfaat bagi kita semua dan
menjadi amal ibadah kebaikan kita di dunia maupun di akhirat. Aamiin.