Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya Saat ini semakin meningkatnya keinginan orang-orang
untuk berjilbab, malah semakin marak fenomena kerudung dusta alias kerdus dan
kerudung gaul. mungkin saking parahnya perubahan makna jilbab yang
sesungguhnya, bisa saja ada orang yang ngomong begini, DASAR LO KERDUS!
KERUDUNG DUSTA! MENDING KAGAK USAH PAKE JILBAB AJA SEKALIAN!.
Sebenarnya
ucapan tersebut kurang tepat.Yang paling penting itu jangan salahkan
kerudungnya tapi orangnya.
Ada
yang pernah mengalaminya ? memang banyak sekali yang memakai kerudung hanya
sekedar untuk gaya-gaya-an, buat pencitraan supaya dibilang orang baik, atau
seperti yang ada di televisi setiap mau masuk penjara orangnya langsung pakai
kerudung.
Nah
sahabat tolongshareya lalu wanita seperti apa yang dibilang kerudungnya(hanya)
dusta ?
1. Kerudung buka tutup
Biasanya
yang seperti ini adalah siswi yang bersekolah yang jilbab hanya menjadi seragam
ketika di sekolah.
2.Kerudung Si Ceriwis
Kasus
seperti ini yang paling banyak dan mudah ditemui, meskipun sudah pakai kerudung
tetapi cara ngomongnya tidak dijaga dan gemar bergosip yah nggak ada
bedanya.sumber : mahdiyyah.com
3. Kerudung sang model
ini
yang banyak di masyarakat. kerudungnya hanya di jadikan alat fashion dan
eksperimen jilbab muter-muternya. tidak melihat kepada syarat memakai
jilbab yang benar. sehingga dengan
kerudung beraneka warna kayak pelangi malah mengundang sya*hwat lawan jenis
lebih besar
4. Kerudung Anak Eksis
Sahabat
tolongshareya anak eksis ini punya banyak temen. cewek,cowok,ba*nci, semua di
temeninnya. Dengan kerudung melambai dia melakukan interaksi dengan lawan jenis
tanpa batasan. rangkulan seenak jidat. salaman sembarangan. boncengan
kesana-kemari. ngobrol berduaan (khalwat)
5. Kerudung 'Mendadak
Baik'
jenis
yang satu ini bisa kita lihat para wanita-wanita yang melakukan kesalahan namun
ingin mencitrakan dirinya sebagai anak yang sudah baik. ngertilah... kayak si
fulan yang abis nabrak orang terus pas jadi tersangka pakai kerudung. atau si
fulanah yang ketangkap korupsi pas di sidang pakai kerudung padahal sebelumnya
dia ga pernah pakai kerudung...
"tuuh
kan,percuma pakai kerudung kalau hanya sebatas kerudung. mending kagak usah deh
pakai kalau belum siaaap.. ntar malah ngerusak citra kerudung"
STOP!
baca dulu penjelasan yang di jabarkan menurut Qur'an dan Hadist ini sampai
habis.
يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ
لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ
وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ
يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ
مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ
ۚ ذَٰلِكَ
أَدْنَىٰ أَنْ
يُعْرَفْنَ فَلَا
يُؤْذَيْنَ
وَكَانَ اللَّهُ
غَفُورًا رَحِيمًا
Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang ( Al Azhab ayat 59)
Iyah,di
situ kan cuma di bilang 'hendaklah'? gak di bilang 'harus' atau 'wajib'?
Oke,itu
benar. gak ada kata harus di terjemahannya. mari kita membaca Ayat Quran nya
langsung. ingat, beda kitab kita (muslim) adalah tidak dapat di terjemahkan
dari bahasa ke bahasa sehingga penertiannya bisa menyimpang.jadi menurut Ilmu
shorof, di dalam Ayat ini ada kata قُلْ yang merupakan bentuk Fi'il amr
(atau fi'lul amri) yang merupakan kalimat perintah langsung dari Allah SWT.
kenapa
diterjemahkan menjadi 'hendaklah?'
karena kalau langsung di terjemahkan ke bahasa indonesia kan jadi aneh
kalimatnya. lagian arti hendaklah dalam kaedah bahasa arab dengan pengertian di
KBBI .
makanya
belajar nahwu shorof biar hukum islam gak tergoyahkan dengan pemikiran liberal.
dan
kalau di jabarkan lagi surah al-ahzab 59 ini bakalan panjang banget. bahkan
ketegasan kedua mengapa jilbab itu wajib ada di kata عَلَيْهِنَّ yang kata 'ala' adalah kewajiban di
dalam kaedah bahasa arab.ini juga ada hadistnya sebagai penjelasan tegas
tentang jilbab.
Dari
Khalid bin Duraik: ‘’Aisyah RA, berkata: ‘’Suatu hari, asma binti abu bakar
menemui Rasulullah SAW dengan menggunakan pakaian tipis, beliau berpaling
darinya dan berkata: ‘’wahai asma’’ jika perempuan sudah mengalami haid, tidak
boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat kecuali ini dan ini, sambil menunjuk
ke wajah dan kedua telapak tangan.’’ (HR. Abu Daud).
jadi
kalau ada yang sudah pakai kerudung karena sadar kewajibannya sebagai umat
islam namun akhlaknya belum seimbang, jangan di suruh buka kerudungnya sampai
akhlaknya bagus.itu bukan solusi.
ada
yang akhlaknya bagus tapi gak pakai kerudung, dia membiarkan dosa terus mengalir
dari auratnya tanpa ia ketahui padahal ia tidak melakukan hal yang berdosa
seperti bergibah atau mencuri.kasian kan?
Wanita
berkerudung itu belum tentu Shalihah. Wanita Shalihah pasti berkerudung.
Semoga
bermanfaat.