Tolongshareya
– Sahabat tolongshareya mungkin hal seperti pernah terjadi dilingkungan sekitar
anda atau mungkin bahkan pernah menimpa keluarga anda. Ketika rumah tangga yang
dijaga baik-baik hancur berkeping-keping karena kehadiran orang ketiga memang menyisakan
luka yang tidak bisa hilang bagi seorang istri.
Hei
kamu perempuan genit tidak bermoral. Sudah tahu itu suami oranglain kenapa
masih kamu dekati. Jangan alasan cinta, terus pacaran. Dalam agama tidak ada
yang namanya pacaran. Poligami saja syaratnya cukup sulit harus melalui
persetujuan semua pihak yang terkait.
Eh, kamu kok enak datang-datang langsung bilang
cinta, sampek nglakuin hal tak senonoh lagi.
Apa
sama yang masih bujangan kamu sudah nggak laku?
Hei,
masih banyak bujangan di luaran sana. Kamu sudah nggak laku ya? Mungkin karena
sifatmu yang bo*brok itu. Para bujangan diluar sana sudah nggak suka dengan
perempuan menjij*ikkan seperti kamu.
Itu
suami orang, kenapa masih mau?
Pria
itu sudah berstatus suami, ayah dari anak yang kukandung ini. Apa kamu mau saat
anak dalam kandunganmu nanti lahir tanpa ayah, karena ditinggal selingkuh.
RASAKAN ITU! Jangan cuma mau enaknya saja. Toh, kalau memang suamiku yang bo*brok,
kenapa masih mau? Nasibmu juga akan sial sepertiku, kalau masih saja ngeyel mau
berhu*bungan sama suamiku.
Meski
suamiku merayu kalau kau perempuan baik pasti tidak mau
Sudah
jelas kamu bukan perempuan baik - baik. Mana ada perempuan baik-baik mau sama
suami orang???? Yang ada kalau suamiku yang merayumu pasti kamu tolak, kalau
kamu mau, kalian berdua sama saja.
Dengan
enaknya kau poroti suamiku, padahal aku yang berjuang mulai dari dia nggak
punya apa-apa
Enak
ya datang-datang, minta beli baju, tas, sepatu kosmetik. Dulu waktu susah, buat
beli beras saja kami mesti hutang. Pernah hanya makan nasi sama garam.
Lanjutkan saja kelakuanmu, sebentar lagi akan kulihat azab Allah yang
ditimpakan padamu, dan suami bren*gs*ek yang telah mengham*il*iku ini.
Tapi
aku bersyukur, sifat buruk suamiku terbongkar
Cuma
satu yang kusyukuri, aku jadi tahu sifat bren*gs*ek suamiku. Ternyata memang
dia pantas dengan buruknya moralmu.
Sekarang
aku bersabar dan pasrah kepada Tuhan. Biarkan Tuhan yang membalas semua rasa
sakitku. Akan kurawat anakku dengan baik. Biar tidak jadi sebrengsek suamiku
dan seburuk akhlakmu yang menjijikkan.
NB: Fenomena perempuan
pel*akor atau va*lakor saat ini semakin ramai di media sosial. Pel*akor atau
val*akor adalah perebut pasangan lelaki atau perebut suami orang lain.
Sumber:Wajibbaca